Bobo.id - Apa yang pertama kali teman-teman pikirkan jika mendengar kata lebah?
Sebagian besar orang mungkin akan mengingat serangga yang bisa menghasilkan madu yang manis dan lezat.
Hal itu memang benar, karena selain membantu penyerbukan bunga, lebah juga mengambil sari bunga untuk dijadikan madu.
Nah, ada satu hal lagi yang mungkin mengingatkan kita pada lebah, yaitu sengatan lebah.
Siapa di sini yang pernah tersengat lebah? Kalau pernah, tentunya teman-teman tahu sengatan lebah bisa sangat menyakitkan.
Yap, lebah memang bisa menyengat manusia, karena itu kita tidak bisa berinteraksi dengan lebah seperti berinteraksi dengan hewan lain.
Namun, sebenarnya apa yang membuat lebah menyengat manusia, ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 4 Cara Mudah Ini untuk Mengatasi Sengatan Lebah!
Lebah Penjaga Sarang yang Suka Menyengat
Ketika memikirkan lebah yang menyengat, kita biasanya membayangkan seekor lebah madu.
Lebah madu yang terbang di sekitar atau jauh dari sarangnya biasanya tidak akan menyengat siapa pun.
Lebah-lebah itu biasanya hanya mencari nektar atau serbuk sari. Ada juga lebah madu yang tinggal di sarang untuk melindungi sarang mereka.
Nah, lebah madu yang ada di sarang inilah yang biasanya menyengat manusia.
Lebah madu mempertahankan sarang mereka sama seperti manusia menjaga rumah. Jika lebah melihat ancaman terhadap sarang mereka, mereka akan bereaksi.
Jika kita menemukan sarang lebah madu, lebah mungkin menganggap kita adalah ancaman. Karena itulah, lebah akan menyerang dan mencoba menyengat kita.
Pernahkah teman-teman bertanya-tanya apakah semua lebah menyengat? Dalam sarang, lebah betina adalah yang lebah yang suka menyengat.
Lebah jantan yang lebih besar biasanya tidak menyengat.
Lebah ratu memang memiliki sengatan. Namun, mereka jarang meninggalkan sarang untuk menggunakannya.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kucing yang Alami Heat Stroke! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sengatan Lebah
Ketika lebah madu menyengat, mereka melepaskan feromon yang bisa memanggil kawanan lebah lainnya.
Feromon adalah sebuah zat yang memiliki wangi khas yang digunakan sebagai peninggal jejak.
Seringkali, lebah-lebah lain ikut menyerang setelah kita tersengat salah satu lebah. Lebah yang datang bisa mencapai ratusan atau ribuan, lo.
Maka itu kita harus berhati-hati jika menemukan sarang lebah, ya!
Ketika lebah madu menyengat, penyengatnya (stinger) yang tajam dan berduri menembus kulit.
Stinger ini menyuntikkan racun yang disebut apitoxin. Dalam kebanyakan kasus, stinger tersangkut di kulit manusia dan air mata pun terlepas dari lebah.
Dalam kebanyakan kasus, lepasnya stinger adalah cedera besar pada lebah madu. Bagian-bagian lain dari tubuhnya lepas dengan stinger dan akhirnya membunuh lebah.
Stinger terus memompa racun pada tubuh hingga 10 menit atau sampai dikeluarkan.
Lebah madu adalah satu-satunya spesies lebah yang mati setelah menyengat.
Baca Juga: Kentut adalah Hal Normal, tapi Jangan Sepelekan Kalau Kentut Terus-menerus! Ini Beberapa Penyebabnya
Racun Lebah Bisa Berbahaya
Namun, lebah madu terkadang bertahan hidup setelah menyengat jika kulit korban tipis dan tidak memegang ujung berduri.
Ini tidak sering terjadi, karena sengatan lebah madu dirancang untuk menempel di kulit korban untuk melepaskan racun sebanyak mungkin.
Sengatan lebah bisa sangat menyakitkan. Namun, bagi sebagian orang, sengatan lebah sebenarnya bisa mematikan.
Beberapa orang alergi terhadap racun sengatan lebah. Bagi orang-orang ini, sengatan dapat memicu reaksi alergi yang berbahaya.
Jika teman-teman berada di luar dengan seseorang yang alergi pada lebah, pastikan kita tahu di mana harus mencari bantuan jika ia tersengat.
Meskipun sengatannya menyakitkan, lebah adalah bagian penting dari dunia mereka.
Tanpa lebah, kita tidak akan memiliki bunga indah yang mekar selama musim semi dan musim panas.
Menghindari lebah ketika melihatnya juga akan melindungi diri kita dan juga lebah, teman-teman.
Baca Juga: Suka Makan Nastar? Ini Rahasia Cara Membuat Kue Nastar yang Lembut dan Lumer
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR