Dari 2,5 miliar metrik ton limbah padat yang diproduksi di seluruh dunia, 275 metrik ton merupakan sampah plastik.
Dari jumlah itu, diperkirakan 8 juta metrik ton sampah plastik terbuang ke laut, teman-teman. Sehingga, sampah plastik menjadi salah satu polutan atau penyebab polusi di laut dan mengganggu ekosistem di dalamnya.
Bukan hanya membutuhkan waktu yang lama untuk terurai, plastik tidak benar-benar hilang, melainkan menjadi mikroplastik.
Hewan di laut bisa memakan mikroplastik itu dan jika kita mengonsumsi hewan laut yang terkontaminasi plastik, maka tubuh kita juga akan terkontaminasi plastik, teman-teman.
Bukan hanya di laut, sampah plastik yang ada di lahan juga bisa melepaskan senyawa ke tanah dan berisiko membuat air dan ekosistem di sekitar lahan pembuangan sampah terkontaminasi.
Air yang terkontaminasi itu juga berisiko diminum oleh manusia dan makhluk hidup lain yang membutuhkan air.
Apa yang Bisa Kita Lakukan Agar Bisa Ikut Melindungi Bumi Kita dari Bahaya Polusi Plastik?
Untuk membantu melindungi Bumi dari bahaya plastik, kita bisa mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, teman-teman. Ini disebut langkah reduce.
Misalnya, kita bisa menggunakan tas belanja untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di warung, pasar, minimarket, atau supermarket.
Kemudian, teman-teman bisa membawa sendiri wadah tempat makan atau tumbler untuk membeli makanan atau minuman di luar rumah.
Baca Juga: Mulai dari Burung Hingga Mamalia, Hewan Apa Saja yang Terdampak Sampah Plastik di Lautan?
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | LIPI |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR