Penyebab Satwa di Indonesia Punah
Sebelum mencari tahu tindakan yang ikut menjaga kelestarian fauna, cari tahu dulu penyebab kepunahan satwa, yuk!
1. Perburuan Liar
Hewan-hewan diburu di alam liar sampai populasinya tinggal sedikit, teman-teman.
Misalnya harimau diburu karena kulitnya, badak diburu karena culanya, dan gajah diburu karena gadingnya. Para pemburu kemudian menjualnya.
Ada juga manusia yang berburu hewan karena kesenangannya sendiri.
2. Eksploitasi Hewan Berlebihan
Eksploitasi artinya memanfaatkan sesuatu untuk keuntungan sendiri.
Manusia mengeksploitasi hewan sebagai hiburan seperti sirkus, topeng monyet, dan pertunjukan hewan lainnya.
Hewan itu diambil dari alam liar dan dijadikan hiburan.
3. Perusakan Habitat
Hewan juga bisa punah karena habitatnya rusak, misalnya karena terlalu banyak bagian hutan yang dijadikan tempat kebutuhan manusia, seperti pemukiman, pertambangan, atau lahan pertanian dan kebun.
Jika hal-hal di atas tidak dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya pada satwa, maka bisa berdampak pada terancamnya populasi satwa.
4. Perubahan Iklim
Perubahan iklim juga bisa memengaruhi populasi satwa liar.
Contohnya, pada 1980-an, ada penyakit Sitridiomikosis yang menyerang amfibi dan mengakibatkan kepunahan massal 500 spesies amfibi di dunia.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Cagar Alam, Suaka Margasatwa, dan Taman Nasional untuk Konservasi Lewat Video Ini
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR