Bobo.id - Ada berbagai jenis hewan yang termasuk dalam kategori karnivora atau pemakan daging. Salah satunya adalah hewan serigala.
Wilayah Eropa, Asia, Amerika Utara, hingga Afrika menjadi habitat bagi serigala.
Serigala memiliki nama ilmiah Canis lupus atau serigala abu-abu, yang termasuk dalam spesies Canis.
Hewan yang termasuk dalam kategori Canis memiliki tubuh berukuran sedang hingga besar, tengkorak yang besar dan berkembang dengan baik, tungkai kaki yang panjang, dan ekor yang cukup pendek.
Selain karena bentuk tubuhnya, serigala termasuk dalam kategori hewan canis karena kebiasaannya dalam mencari makan dan memiliki taring yang panjang.
O iya, meski serigala abu-abu terdapat hampir di semua benua, ternyata hewan ini sempat terancam punah.
Baca Juga: Ini Perbedaan Anjing Laut, Singa Laut, dan Walrus, Banyak yang Mengira Sama Padahal Berbeda
Serigala Abu-Abu Termasuk dalam Hewan Terancam Punah
Populasi serigala di seluru dunia saat ini diperkirakan mencapai 300.000 individu yang tersebar di berbagai benua.
Status serigala yang terancam punah ini disebabkan karena perburuan yang sudah dilakukan manusia sejak puluhan tahun lalu, nih.
Serigala dianggap sebagai hewan buas yang merugikan, terutama bagi para peternak hewan, karena serigala akan menjadikan hewan ternak itu menjadi santapannya.
Salah satu contohnya adalah serigala yang ada di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat diketahui dengaja diberikan infeksi penyakit tertentu untuk mengurangi populasinya.
Baca Juga: 3 Jenis Pembagian Fauna di Indonesia Beserta Wilayahnya: Asiatis, Peralihan, dan Australis
Hal ini ternyata menimbulkan dampak, yaitu punahnya serigala di Taman Nasional Yellowstone pada 1926 dan meningkatnya populasi rusa.
Yap, populasi rusa meningkat tajam karena serigala yang merupakan predator puncak tidak ada lagi untuk memangsa rusa.
Akibatnya, Taman Nasional Yellowstone mengalami erosi tanah dan kerusakan beberapa spesies tanaman karena tanaman di sana dimakan oleh rusa yang jumlahnya sangat banyak.
Baca Juga: Jenis Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya, Pengelompokan dan Contohnya
Selain itu, perburuan serigala di beberapa negara juga menjadi sesuatu yang legal atau diijinkan, untuk mengurangi adanya serangan hewan ternak milik beberapa peternak.
Kabar baiknya, saat ini serigala abu-abu di beberapa wilayah atau habitat aslinya sudah meningkat jumlahnya dan statusnya sebagai hewan terancam punah sudah dicabut.
Tahukah teman-teman? Serigala abu-abu yang tersebar di berbagai benua ini ternyata memiliki berbagai fakta menarik, lo! Wah, apa saja, ya?
1. Serigala Bisa Memangsa Hewan yang Lebih Besar dari Tubuhnya Sendiri
Serigala adalah hewan karnivora atau pemakan daging dan merupakan salah satu predator tertinggi dalam rantai makanan.
Biasanya, serigala akan berburu hewan seperti rusa. Namun, serigala juga bisa memburu hewan yang bahkan ukurannya lebih besar dari ukuran tubuhnya sendiri, lo.
Kadang, serigala akan berburu spesies rusa lain yang ukurannya lebih besar, seperti elk atau moose.
Namun, serigala juga kadang berburu hewan kecil, seperti kelinci atau berang-berang dan hewan ternak.
Baca Juga: Kucing Juga Sering Menjulurkan Lidah Seperti Anjing, Apa Tujuannya Juga Sama?
2. Serigala Selalu Bepergian dalam Kelompok
Ketika bepergian, seperti menjelajah wilayah baru atau berburu, serigala selalu pergi dalam kelompok yang berisi sekitar empat sampai tujuh ekor serigala.
Kelompok ini dipimpin oleh alfa atau serigala yang lebih dominan yang terdiri dari sepasang serigala jantang dan betina.
Serigala yang menjadi alfa akan berburu, melacak, dan memilih sarang untuk anggota kelompoknya.
Selain alfa, kelompok serigala ini juga terdiri dari serigala lainnya yang lebih muda.
4. Anak Serigala Lahir dalam Keadaan Buta dan Tuli
Meskipun anak-anak serigala akan ikut induknya dalam berburu, hal ini tidak bisa dilakukan sampai anak serigala mencapai usia delapan atau sepuluh bulan.
Penyebabnya adalah anak serigala lahir dalam keadaan buta dan tuli, nih, teman-teman.
Kondisi ini membuat anak serigala membutuhkan perawatan khusus oleh ayah dan ibunya sebelum bisa ikut berburu bersama kelompoknya.
Bahkan anak serigala yang baru lahir beratnya hanya mencapai sekitar 0,5 kilogram saja, lo.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kucing yang Alami Heat Stroke! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
5. Untuk Berkomunikasi, Serigala Memiliki Cara yang Unik
Setiap hewan pasti memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda, seperti anjing yang menggoggong atau kucing yang mengeong.
Nah, serigala juga memiliki cara berkomunikasi yang unik, teman-teman.
Serigala terkenal dengan kebiasannya, yaitu melolong. Kebiasaan ini ternyata menurut para ahli memiliki tiga fungsi.
Pertama, lolongan serigala berguna untuk memberi tahu serigala lain akan wilayah kekuasannya.
Kedua, serigala akan melolong untuk mencari anggota kelompok atau kawanannya yang terpisah.
Terakhir, serigala juga melolong untuk menjaga hubungan dengan anggota kelompoknya.
Selain melalui lolongan, cara lain serigala berkomunikasi adalah dengan menggeram, melakukan beberapa gerakan khusus, maupun membuat aroma tertentu.
Baca Juga: Ketahui Contoh Hewan yang Termasuk Karnivora, Ada Mamalia, Reptil, Hingga Burung
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | National Geographic,WWF |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR