Bobo.id - Teman-teman pasti mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, kan?
Salah satu hal yang kita pelajari adalah karya sastra. Apakah teman-teman tahu apa saja contoh karya sastra?
Contoh karya sastra yang sering kita temukan adalah puisi dan prosa.
Nah, prosa ini dibagi lagi menjadi banyak karya sastra, seperti cerpen, hikayat, dongeng, novel, dan lain-lain.
Kali ini Bobo ingin membahas tentang perbedaan hikayat dan cerpen. Sebelum itu, kita pahami terlebih dahulu pengertian hikayat dan cerpen, yuk!
Baca Juga: Ini Perbedaan Puisi dan Prosa, Sudah Pernah Menulis Keduanya?
Pengertian Hikayat dan Cerpen
Sebelum mengetahui perbedaan hikayat dan cerpen, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu pengertian kedua jenis karya sastra ini.
Hikayat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.
Biasanya hikayat menceritakan tentang kesaktian atau keanehan seseorang yang menjadi tokoh utama dalam ceritanya.
Sedangkan cerpen adalah bentuk prosa naratif fiktif. Ceritanya cenderung pendek, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang.
Karya sastra termasuk hikayat dan cerpen memiliki unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur yang menyusun sebuah karya sastra. Unsur ini terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, alur atau plot, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Sedangkan unsur ekstrinsik sifatnya membangun karya sastra dari luar. Ini terdiri dari latar belakang masyarakat, latar belakang penulis, dan nilai-nilai yang ada di dalam karya sastra.
Nah, sekarang kita sudah tahu pengertian keduanya. Yuk, kita cari tahu perbedaan hikayat dan cerpen berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsiknya!
Baca Juga: Contoh Puisi Tema Guru, Buat dan Berikan pada Guru sebagai Tanda Terima Kasih, yuk!
Perbedaan Hikayat dan Cerpen
Berikut ini adalah perbedaan hikayar dan cerpen dari beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik:
1. Waktu dan Bahasa
Waktu dan bahasa termasuk ke dalam unsur intrinsik, yaitu latar waktu dan gaya bahasa.
Hikayat merupakan sastra lama yang lahir dan berkembang di zaman melayu kuno, sehingga bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu kuno.
Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra yang lahir dan berkembang di zaman modern.
sehingga bahasa yang digunakannya pun juga merupakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa utama negara kita.
2. Nama Pengarang
Nama pengarang merupakan unsur ekstrinsik, yaitu latar belakang penulis.
Dalam hikayat, nama si pengarang tidak diketahui atau ananim, sehingga hikayat sering dianggap sebagai karya bersama atau karya milik warga sekitar (banyak orang).
Sedangkan, nama pengarang cerpen bisa kita ketahui dengan mudah karena nama pengarang sering tercantum di bawah judul cerpen.
Baca Juga: Pengertian Syair: Ciri-Ciri, Jenis, dan Perbedaannya dengan Pantun
3. Jumlah Kata dan Latar Tempatnya
Jumlah kata dan latar tempat termasuk dalam unsur intrinsik karya sastra.
Jumlah kata pada hikayat cenderung bervariatif, bisa 5.000, 7.000, dan seterusnya. Adapun latar tempat yang dipakai hikayat biasanya hanya berkisar pada lingkungan atau kehidupan istana.
Sementara itu, jumlah kata dalam cerpen biasanya dibatasi sekitar 5.000 sampai 10.000. Walaupun saat ini jumlah kata tersebut bisa bertambah atau berkurang.
Latar tempat yang digunakan cerpen biasanya tempat atau lingkungan di kehidupan sehari-hari manusia. Namun, cerpen juga bisa mengambil latar tempat selain yang disebutkan.
4. Tokoh dan Kisah
Tokoh dan kisah juga termasuk dalam unsur instrinsik.
Tokoh yang terkandung di dalam hikayat biasanya bermacam-macam, entah itu satu orang atau lebih.
Kisah yang ada di dalam hikayat biasanya hanya berkisah tentang kebaikan melawan kejahatan.
Sementara itu, tokoh yang ada di dalam cerpen biasanya hanya berjumlah satu orang saja. Kalaupun ada tokoh selain itu, biasanya hanya sebagai tokoh pendukung.
Kisah yang dikandung dalam cerpen bisa bervariatif, bisa berupa kehidupan sehari-hari, kegelisahan manusia, petualangan, dan sebagainya.
Baca Juga: Pernah Mendengar Cerita Hikayat? Ini Dia Ciri-Ciri Hikayat
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR