Bobo.id - Sesuai dengan butir pancasila, lambang pancasila juga ada lima.
Lambang yang digunakan ini tentunya memiliki maknanya yang berkaitan dengan isi dari butir masing-masing sila.
Kelima lambang itu adalah bintang emas untuk sila pertama, rantai emas untuk sila kedua, pohon beringin untuk sila ketiga, banteng untuk sila keempat, serta padi dan kapas untuk sila kelima.
Siapa di sini yang sudah mengetahui makna 5 lambang pancasila, mulai dari sila pertama hingga sila kelima?
Kalau belum, simak penjelasan dari Bobo berikut ini, yuk!
Kemarin Bobo sudah membahas tentang makna bintang emas pada sila pertama pancasila. Sekarang kita cari tahu tentang makna lambang sila kedua pancasila, ya.
Sila kedua pancasila berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" dan dilambangkan dengan rantai emas.
Apa makna lambang rantai emas pada sila kedua pancasila dan hubungannya dengan isi sila kedua?
Baca Juga: Makna Lambang Sila Pertama Pancasila: Bintang Emas
Makna Lambang Rantai
Rantai merupakan makna dari sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil berwarna emas ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.
Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.
Mata rantai segi empat digunakan untuk melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran digunakan untuk melambangkan perempuan.
Makna lambang Pancasila ini sebenarnya menggambarkan hubungan antar individu di Indonesia yang dilakukan secara adil dan beradab sehingga hubungan masyarakat secara keseluruhan menjadi lebih kuat.
Secara keseluruhan makna lambang rantai ini adalah bahwa kita sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.
Kita harus membantu tanpa melihat jenis kelamin, latar belakang, suku, dan budaya.
Rantai yang saling terkait ini juga mengartikan bahwa jika semua masyarakat bersatu, akan menciptakan negara yang kuat pula.
Baca Juga: Pancasila Sudah Dikenal sejak Zaman Majapahit dalam 2 Kitab, Simak Penjelasannya, yuk!
Contoh Penerapan Sila Kedua Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut ini adalah contoh penerapan pancasila berdasarkan makna sila kedua Pancasila:
1. Menghormati Hak Orang Lain
Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Kita tidak boleh hanya memikirkan pencapaian hak sendiri tanpa memikirkan orang lain.
Misalnya, kita mempunyai hak untuk mendapatkan hiburan, salah satunya dengan menonton acara televisi.
Namun, jika kakak atau adikmu sedang butuh waktu untuk berkonsentrasi, kita harus menghormatinya dengan mengecilkan volume suaranya.
2. Bertindak Adil
Bersikap adil adalah hal yang paling utama dalam penerapan sila kedua pancasila. Adil yang dimaksud di sini adalah adil dalam tindakan moral.
Misalnya, saat meyelesaikan suatu masalah kita harus melihat pada kebenaran, bukan melihat latar belakang seperti suku, ras, agama, dan lain-lain.
Baca Juga: Mengapa Burung Garuda Pancasila Menghadap ke Kanan?
3. Selalu Bersikap Sopan dan Santun
Sikap sopan santun tak hanya ditujukan untuk orang yang lebih tua dari kita, tapi ditujukan untuk semua orang.
Bahkan untuk orang yang tidak kita kenal sekali pun kita tetap harus bersikap sopan dan santun. Nah, pada orang yang tidak dikenal saja harus menjaga sopan santun, apalagi dengan keluarga dan orang-orang yang kita kenal.
4. Saling Menghargai Pendapat
Terkadang kita selalu ingin dihargai oleh orang lain. Jika kita ingin dihargai, maka kita juga harus menghargai orang lain. Hal ini juga berlaku saat kita saling bertukar pendapat.
Memaksakan keinginan kita pada orang lain untuk melakukan apa yang kita inginkan adalah sesuatu yang tidak baik.
Jadi, kita juga harus mendengarkan usulan atau pendapat dari orang lain, baru kemudian kita diskusikan bersama.
Baca Juga: Makna 5 Butir Pancasila dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Tonton video ini, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR