Turbulensi yang dinamakan turbulensi udara cerah atau clear air turbulence (CAT) ini justru lebih berbahaya, lo.
Itu karena awak kabin hanya memiliki sedikit waktu untuk memberi peringatan turbulensi kepada penumpang.
Kemudian, ada hal lain yang juga bisa menyebabkan turbulensi, yaitu gelombang udara yang terpancar dari pesawat lain.
Maka itu, jarak antarpesawat harus sangat diperhatikan oleh petugas lalu lintas udara agar tidak terjadi turbulensi jenis ini.
Tingkat Turbulensi
Turbulensi dibagi menjadi 4 level. Pada level 1, guncangan-guncangan kecil akan terasa di dalam pesawat, barang-barang juga bisa sedikit bergeser.
Pada level 2, guncangan akan lebih terasa, benda yang diletakkan tanpa dijaga bisa bergeser jauh.
Level 3 sudah termasuk turbulensi parah, penumpang bisa terlempar dari kursi jika tidak menggunakan sabuk pengaman.
Sedangkan level 4 adalah level ekstrim yang bisa menyebabkan pilot kehilangan kendali.
Namun tenang saja, teman-teman. Untuk level 3 dan 4 sangat jarang terjadi pada penerbangan.
Apa yang Harus Dilakukan saat Turbulensi?
Pesawat memang sudah dirancang khusus untuk menahan turbulensi.
Baca Juga: Mengapa Kaki Bengkak Saat Naik Pesawat Terbang Dalam Waktu Lama?
Baca Juga: Simak Cara Pesawat Bisa Terbang dalam Tayangan Pengajar Jalanan: Pesawat Terbang di Video Ini
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR