Register | Login
  • Cerita
    • Dongeng
    • Cerpen
    • Cerita Misteri
    • Cergam
  • Sains
    • Flora Dan Fauna
    • Antariksa
    • Iptek
  • Sejarah dan Budaya
    • Budaya
    • Sejarah
    • Anak Indonesia
  • Kreatif
    • Craft
    • Menu
    • Eksperimen
  • Info Bobo
    • Serba Serbi
    • Webtorial
  • Pelajaran
    • Sekolah
    • Umum
  • Home
  • UMUM

Mengapa Orang Amerika Menggunakan Fahrenheit Sebagai Satuan Pengukur Suhu?

Sylvana Toemon - Selasa, 12 Januari 2021 | 11:00 WIB
Kebanyakan orang Amerika memilih menggunakan skala Fahrenheit.
Pixabay.com/Jaroslaw Kwoczala
Kebanyakan orang Amerika memilih menggunakan skala Fahrenheit.

Bobo.id – Teman-teman kita di Amerika Serikat menggunakan Fahrenheit sebagai satuan pengukur suhu dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan kita di Indonesia lebih sering menggunakan satuan Celsius. Mengapa begitu, ya?

Baca Juga: Cara Mengukur Suhu Tubuh yang Benar dengan Berbagai Jenis Termometer, Sudahkah Kamu Melakukannya?

Skala Fahrenheit

Skala Fahrenheit ditemukan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada awal tahun 1700-an.

Ilmuwan Jerman itu merancang alat pengukur suhu dengan menggunakan alkohol dan merkuri.

Pengukuran itu menetapkan air beku pada suhu 32 oF dan mendidih pada suhu 212 oF. Sedangkan suhu tubuh manusia 96 oF. 

Pada tahun 1724, Daniel Fahrenheit membawa ide pengukuran suhu itu ke Royal Society of London di Inggris.

Skala pengukuran suhu tersebut kemudian diterima secara luas di Inggris pada saat itu.

Baca Juga: Siapakah Penemu Termometer yang Sekarang Ini Sering Kita Gunakan?

Digunakan di Koloni Inggris

Pada tahun 1700-an awal, wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Amerika Serikat adalah koloni Inggris.

Banyak pengetahuan dan tata cara kehidupan dari Inggris yang digunakan di Amerika, termasuk skala pengukuran suhunya.

Skala pengukuran suhu Fahrenheit itu digunakan secara luas di wilayah koloni Inggris tersebut.

Skala Fahrenheit masih terus digunakan setelah negara Amerika Serikat terbentuk.

Baca Juga: Mengapa Termometer Diisi dengan Air Raksa untuk Mengukur Suhu? #AkuBacaAkuTahu

Fahrenheit dan Celsius

Selain skala Fahrenheit, pengukuran suhu ketika itu juga menggunakan skala Celsius.

Skala Celsius yang ditemukan oleh Anders Celsius pada tahun 1742 itu sebenarnya lebih mudah diingat dan lebih sederhana.

Skala ini menggunakan 100 bagian dengan angka 0 menunjukkan air membeku dan titik 100 menunjukkan air mendidih.

Skala ini diterima dengan luas di Eropa dan menjadi dasar penghitungan sistem metrik.

Baca Juga: Tanpa Termometer, Suhu Bisa Diketahui dari Derik Jangkrik, Bagaimana Caranya?

Memilih Menggunakan Fahrenheit

Dari survei yang diadakan di Amerika Serikat, kebanyakan orang memilih menggunakan skala Fahrenheit.

Skala itu membagi titik beku dan titik didih menjadi 180 bagian.

Pengukuran itu dianggap lebih dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Selain itu, banyak pula orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan skala Fahrenheit dalam kehidupan sehari-hari.

Laporan prakiraan cuaca pun akhirnya dibuat dalam skala Fahrenheit supaya dapat lebih dimengerti oleh masyarakat.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

  • 1/
  • 2/
  • 3/
  • Show all

Video Pilihan

  • Suhu

  • Termometer

  • Fahrenheit

Penulis : Sylvana Toemon
Editor : Iveta Rahmalia

PROMOTED CONTENT

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

  • Cara Mengetahui Suhu Udara dari Derik Jangkrik

  • Manakah Bagian Tubuh yang Akurat untuk Mengukur Suhu Badan?

  • Sedang Demam? Ini 4 Jenis Termometer untuk Mengukur Suhu Tubuh

  • Jangan Sampai Salah, Begini Cara Mengukur Suhu Tubuh yang Benar

Terpopuler

Awalnya Terlihat Kotor dan Lemah Saat Ditemukan, Kucing Terlantar Ini jadi Sangat Berbeda Setelah Diadopsi
Flora Dan Fauna Awalnya Terlihat Kotor dan Lemah Saat Ditemukan, Kucing Terlantar Ini jadi Sangat Berbeda Setelah Diadopsi
Banyak Serangga Masuk ke Rumah? 7 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Usir Serangga, Mulai dari Kecoak Hingga Lalat
Serba Serbi Banyak Serangga Masuk ke Rumah? 7 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Usir Serangga, Mulai dari Kecoak Hingga Lalat
Dongeng Anak: Kisah Tulo dan Tulio #MendongenguntukCerdas
Dongeng Dongeng Anak: Kisah Tulo dan Tulio #MendongenguntukCerdas
Batasi Penggunaannya dari Sekarang, Ini 4 Bahaya Penggunaan Earphone Terlalu Lama, Salah Satunya Bisa Alami Gangguan Pendengaran
Serba Serbi Batasi Penggunaannya dari Sekarang, Ini 4 Bahaya Penggunaan Earphone Terlalu Lama, Salah Satunya Bisa Alami Gangguan Pendengaran
Kalimantan Selatan Alami Banjir dengan Ketinggian Hingga 1 Meter, Ketahui Proses Terjadinya Banjir Beserta Penyebabnya
Serba Serbi Kalimantan Selatan Alami Banjir dengan Ketinggian Hingga 1 Meter, Ketahui Proses Terjadinya Banjir Beserta Penyebabnya
Erupsi Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer, Apa Itu Awan Panas dan Apakah Berbahaya?
Iptek Erupsi Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer, Apa Itu Awan Panas dan Apakah Berbahaya?
x

GridNetwork

Beauty Date | Bobo | Bolanas | Bolasport | BolaStylo | Cerdas Belanja | CewekBanget | Fotokita | Grid Fame | Grid Games | Grid Health | Grid Hot | Grid Motor | Grid Pop | Grid Star | Grid.ID | Gridoto | Hai | HIts | Hype | iDEA | Info Komputer | Intisari | Jip.co.id | Juara | Kids | Kitchenesia | MakeMac | Motorplus | Nakita | National Geographic | Nextren | Nova | Otofemale | Otomania.com | Otomotifnet.com | Otorace | Otoseken | Parapuan | Sajian Sedap | Sosok | Sportfeat | Stylo | Suar | SuperBall | Video | Wiken | Gridstore.id | Gridvoice | GRID Story Factory | Gramedia.com | Gramedia Digital | KG Media

Hak Cipta © Bobo.ID 2021 About Us | Editorial | Management | Privacy | Pedoman Media Siber | Contact Us