Bobo.id - Belalang adalah salah satu jenis serangga yang mengalami metamorfosis. Namun, apakah kamu tahu jenis metamorfosis apa yang dialami oleh belalang?
Belalang ternyata adalah contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Apakah kamu tahu perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna?
Perbedaan keduanya terletak pada salah satu fase, yaitu fase pupa.
Yap, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tak mengalami fase pupa atau kepompong.
Sekarang kita cari tahu fase metamorfosis belalang yang merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, yuk!
Baca Juga: Fase Metamorfosis Nyamuk, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Fase Metamorfosis pada Belalang
Berikut ini adalah fase metamorfosis tidak sempurna pada belalang, mulai dari fase telur, nimfa, dan dewasa:
1. Fase Telur
Fase pertama dari metamorfosis belalang adalah fase telur.
Telur belalang dihasilkan oleh belalang betina yang telah dibuahi oleh belalang jantan.
Sekali bertelur belalang betina bisa menghasilkan telur mulai dari 10 hingga 300 telur, lo.
Kemudian belelang betina akan menempatkan telurnya di daun, batang tanaman, atau bahkan di dalam tanah.
Penetasan telur belalang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Jika berada di daerah tropis, maka akan lebih cepat untuk menetas.
Sedangkan di iklim sub tropis, telur belalang bisa menetas hingga 10 bulan, lo.\
Baca Juga: Fase Metamorfosis Lalat, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
2. Fase Nimfa
Setelah menetas, telur belalang akan berubah menjadi nimfa.
Nimfa di sini adalah belalang kecil yang belum punya sayap dan alat reproduksi.
Belalang kecil atau nimfa ini akan mulai mencari makan. Makananya adalah daun-daun muda.
Fase nimfa akan dialami belalang selama kurang lebih 25 - 40 hari.
Selama itu nimfa akan bertumbuh, berganti kulit, dan juga tumbuh sayap.
Baca Juga: Ketika Metamorfosis, Proses Apa yang Terjadi pada Ulat saat Menjadi Kepompong?
3. Fase Dewasa
Ketika belalang sudah memiliki sayap, tandanya ia sudah memasuki fase dewasa.
Belalang dewasa akan memiliki sayap yang kuat dan lengkap, karena itulah ia mampu untuk terbang.
Di fase ini belalang bisa bertahan hidup hingga 12 bulan, lo.
Selanjutnya belalang betina dan jantan yang sudah dewasa akan bereproduksi untuk menghasilkan telur-telur belalang.
Baca Juga: Contoh Siklus Hidup Hewan Tanpa Mengalami Metamorfosis, Siklus Hidup Ayam hingga Kucing
Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna
Siklus hidup hewan yang mengalami metamorfosis adalah siklus hidup yang mengalami perubahan bentuk.
Pada siklus ini metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk hewan yang dimulai dari fase telur, larva, pupa (kepompong), lalu menjadi dewasa.
Telur -> larva -> pupa -> dewasa
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu.
Dimulai dari telur, kemudia ia menjadi ulat, lalu berubah menjadi kepompong, barulah menjadi kupu-kupu.
Hewan lain yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak atau kodok, nyamuk, dan lain-lain.
Baca Juga: Contoh-Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Ada Hewan Apa Saja?
Sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan, tapi tidak memasuki fase pupa.
Jadi fase dimulai dari telur, kemudian menjadi nimfa, lalu menjadi dewasa.
Telur -> nimfa -> dewasa
Nimfa adalah hewan kecil atau hewan muda. Cara membedakannya dengan hewan dewasa adalah ada atau tidaknya sayap.
Contohnya adalah jangkrik, kecoak, belalang, dan lain-lain.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR