Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar tentang polusi suara?
Kebanyakan dari kita hanya mengetahui polusi udara atau polusi air. Padahal suara bisa juga jadi polusi pada kehidupan kita, lo.
Jadi, apa itu polusi suara?
Polusi suara adalah suara yang terdengar oleh telinga kita, tapi sifatnya tidak dibutuhkan atau mengganggu.
Tak bisa dipungkiri kalau telinga kita bisa mendengar suara yang berada di dalam jangkauan.
Biasanya polusi suara ini terdengar ketika kita berada di jalan raya, seperti bunyi mesin kendaraan, klakson, dan lain-lain.
Bunyi mesin pabrik yang keras juga bisa menjadi polusi suara bagi para pekerjanya.
Suara pesawat terbang, proyek pembangunan, musik yang terlalu keras, juga bisa jadi polusi suara, lo.
Yuk, kita mengenal polusi suara dan dampaknya untuk kesehatan kita!
Baca Juga: Penyebab dan Dampak Polusi Udara serta Cara Mencegah Polusi Udara
Baca Juga: Sudah Jarang Melihat Kunang-Kunang di Kota? Ternyata Polusi Cahaya Menjadi Salah Satu Sebabnya
Suara dengan Kekuatan Tertentu Berbahaya Bagi Pendengaran
Suara bisa kita atur volumenya, apakah kita ingin mendengarkan suara yang keras atau pelan.
Nah, selain bisa diatur volumenya, suara juga punya kekuatan atau intensitas suara, teman-teman, yang diukur dengan menggunakan satuan desibel atau dB.
Semakin intens suatu suara, maka akan semakin tinggi angka desibelnya.
Suara dikategorikan sebagai polusi suara adalah ketika berada di angka tertentu, nih, teman-teman.
Kekuatan suara hingga 85 dB yang kita dengarkan dalam waktu lama ternyata bisa dianggap berbahaya.
Namun suara berkekuatan 120 dB yang didengarkan dalam waktu singkat juga bisa merusak pendengaran, lo.
Sebagai gambaran, ketika kita mendengarkan suara bisikan di dekat telinga, kekuatan suaranya adalah 30 dB, suara kereta api yang lewat sebesar 100 dB, dan sirine ambulans suaranya berkekuatan 120 dB.
Mendengarkan suara yang terlalu keras atau berkekuatan terlalu besar berisiko merusak pendengaran kita.
Suara keras akan membuat sel-sel sensorik dalam telinga yang bertugas untuk menangkap sinyal menjadi kelelahan.
Akibatnya, pendengaran kita menjadi tidak sejernih biasanya dan akan muncul suara berdengung.
Baca Juga: Apa yang Bisa Kita Lakukan Agar Bisa Ikut Melindungi Bumi Kita dari Bahaya Polusi Plastik?
Baca Juga: Mengapa Rasi Bintang Mudah Dipelajari Polanya di Tempat yang Minim Polusi Cahaya?
Dampak Polusi Suara untuk Kehidupan
Dilansir dari laman SehatQ, berikut ini adalah efek buruk yang bisa ditimbulkan dari polusi suara:
- Gangguan pendengaran
Suara yang terlalu keras bisa merusak gendang telinga sehingga kemampuan mendengar jadi menurun atau hilang.
- Sulit untuk berkomunikasi
Sering kali suara yang keras menghalangi kita untuk berkomunikasi karena lawan bicara kesulitan untuk mendengar.
- Sulit tidur
Polusi suara bisa menyebabkan kita sulit tidur karena bising dan menyebabkan kualitas tidur menurun.
- Risiko kesehatan jantung
Suara yang keras bisa meningkatkan detak jantung yang tidak wajar hingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Hal ini bisa membuat kita berisiko alami hipertensi atau penyakit jantung iskemik.
Baca Juga: Baju Baru Bisa Menyebabkan Polusi, Mengapa Begitu?
Baca Juga: Polusi Air: Macam-Macam Polusi Air, Penyebab, dan Dampaknya
Telinga Mendengarkan Suara yang Tidak Disadari
Selain mendengarkan suara yang sumbernya kita ketahui, ternyata telinga kita juga sering mendengarkan suara yang tidak kita sadari tapi sangat berpengaruh, lo. Contohnya saat tidur.
Sama seperti otak, telinga kita sangat sensitif dan tidak pernah beristirahat meskipun sedang tidur.
Ini artinya, telinga kita tetap bekerja menangkap suara dan mengirimkannya ke otak untuk diterjemahkan meskipun teman-teman sedang tidur.
Yap, saat sedang tidur, sebenarnya kita mendengarkan berbagai suara yang membuat tubuh bereaksi.
Polusi suara tidak hanya berpengaruh pada pendengaran kita saja, tapi juga bisa mengurangi daya ingat dan kreativitas, serta melemahkan kemampuan psikomotorik atau gerakan.
Untuk mengurangi paparan suara yang terlalu keras, teman-teman bisa mengecilkan suara saat mendengarkan musik dengan earphone, menutup pintu saat tidur, atau memakai penutup telinga ketika berada di lingkungan dengan suara keras.
(Penulis: Sarah Nafisah/Tyas Wening)
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Polusi Air, Materi Belajar dari Rumah TVRI 11 Mei 2020
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | sehatQ,KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR