Bobo.id - Memasuki musim hujan, tentu intensitas hujan akan jadi lebih sering dibandingkan saat musim kemarau.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan kalau hujan akan turun, nih, teman-teman.
Misalnya seperti udara yang jadi lebih dingin, atau yang paling mudah adalah langit yang berubah jadi gelap.
Baca Juga: Benarkah Banjir Selalu Disebabkan oleh Hujan yang Turun? Ayo, Ketahui Berbagai Fakta Seru Hujan!
Langit yang menjadi gelap saat akan hujan ini biasa kita sebut sebagai mendung.
Saat hujan sudah reda, nantinya langit akan kembali cerah.
Apa yang menyebabkan langit jadi mendung sengan awan yang gelap, ya?
Kondensasi Uap Air Membentuk Awan di Langit
Sebelum mengetahui mengapa langit jadi mendung sebelum turun hujan, ketahui dulu mengenai proses pembentukan awan, yuk!
Awan terbentuk dari proses kondesasi uap air.
Kondensasi adalah proses saat air di sekitar kita berada dalam bentuk gas. Nah, gas ini kemudian akan naik ke langit.
Prosesnya bermula saat udara yang ada di dekat daratan memanas, yang menyebabkan udara naik, sembari mengambil uap air bersama.
Baca Juga: Ada Orang yang Takut Bahkan Sampai Pingsan Melihat Darah, Ternyata Ini Sebabnya
Nah, udara hangat ini kemudian mulai mendingin ketika naik pada ketinggian tertentu, yang menyebabkan uap air mengembun pada partikel debu di udara.
Uap yang mengembun ini kemudian menghasilkan pembentukan tetesan air dan kristal es, lalu bergabung hingga membentuk awan.
Gumpalan inilah yang kemudian kita lihat sebagai awan yang ada di langit.
Baca Juga: Jumlahnya Terbatas, Apa yang Terjadi Jika Minyak Bumi Habis?
Mengapa Sebelum Hujan, Terlihat Awan Mendung?
Saat hari cerah, awan akan terlihat berwarna putih dengan matahari yang bersinar terik.
Namun saat akan turun hujan, langit menjadi gelap dengan awan yang berwarna kelabu.
Saat seperti inilah yang disebut sebagai mendung.
Apa yang menyebabkan langit dan awan menjadi mendung sebelum hujan, ya?
Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Sumber Energi Tak Terbarukan Selain dari Fosil
Awan yang terlihat menjadi gelap ini ternyata disebabkan karena partikel-partikel air di awan menjadi lebih rapat dan awan jadi lebih tebal.
Penyebab awan jadi lebih tebal adalah karena awan mengumpulkan tetesan air dan kristal es dalam jumlah yang lebih banyak.
Akibatnya, cahaya Matahari dari atas awan jadi sulit untuk menembus awan yang tebal.
Bagian awan yang menerima lebih sedikit cahaya ini tentu hanya memiliki lebih sedikit cahaya untuk dihamburkan atau dibiaskan.
Meski kita melihat adanya awan kelabu dna mendung, ternyata awan tetap berwarna putih jika dilihat dari atas, lo!
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR