Beberapa saat kemudian, Kuo meniru suara burung beo. Setelah berkali-kali meniru suara burung dan teman-temannya menebak, teman-temannya itu akhirnya tahu kalau itu adalah suara Kuo. Semua tertawa terbahak-bahak.
Mereka memonyongkan mulut mereka dan mencoba bersiul seperti Kuo, tetapi tidak ada yang bisa melakukannya. Segera salah satu dari mereka mengamati,
"Sayang sekali Nyonya Ch'ing tidak bersama kami. Kami harus bertemu di sini lagi pada pertengahan musim gugur. Dan kau, Kuo, datanglah dan berpesta bersama kami lagi."
Baca Juga: Cerita Misteri: Boneka Toko Barang Bekas
Kuo mengatakan akan datang. Salah satu dari biksu itu berdiri dan berkata,
“Karena kau telah sangat menghibur kami, maka sekarang kami akan menghiburmu dengan beberapa pertunjukan akrobatik.”
Mereka semua bangkit berdiri. Salah satu dari mereka, memasang kuda-kuda kaki yang kokoh. Pria kedua lalu melompat ke pundak pria yang pertama. Pria yang ketiga melompat ke bahu yang kedua. Dan pria keempat melompat ke pundak pria ketiga. Karena sudah terlalu tinggi bagi yang lainnya untuk melompat, maka pria-pria lain mulai memanjati teman-temannya itu seperti memanjati tangga.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR