Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar tentang burung pelanduk kalimantan?
Burung pelanduk kalimantan merupakan burung dari Kalimantan yang sudah tidak terlihat selama 172 tahun.
Namun, pada Oktober 2020 lalu, ada warga Kalimantan yang melihat burung itu di hutan.
Awalnya, warga yang menemukannya mengira bahwa burung itu hanya burung yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Namun, ternyata burung itu merupakan burung pelanduk kalimantan yang lama tidak terlihat.
Baca Juga: Sebuah Video Burung Mirip Kayu Viral di Internet, Simak Penjelasan LIPI tentang Burung Itu
Burung Pelanduk Kalimantan Kembali Terlihat Akhir Tahun 2020
Bersumber dari Kompas.com, warga Kalimantan Selatan yang bernama Bapak Muhammad Suranto dan Bapak Muhammad Rizky Fauzan menemukan seekor burung yang terlihat asing saat mengumpulkan hasil hutan.
Karena merasa belum pernah melihat burung itu, mereka memotret burung itu kemudian melepaskannya.
Dua warga ini kemudian menghubungi kelompok pengamat burung BW Galeatus dan Birdpacker. Pengamat ini menduga burung itu mungkin adalah burung pelanduk kalimantan yang sudah lama tidak terlihat.
Setelahnya, dugaan itu dikonsultasikan dengan ahli ornitologi. Ornitologi adalah ilmu pengetahuan tentang burung, teman-teman.
Burung yang Pernah Dideskripsikan Ahli Tahun 1850
Burung pelanduk kalimantan memiliki nama ilmiah Malacocincla perspricillata.
Dalam bahasa Inggris, burung pelanduk kalimantan disebut black-browed babbler.
Pada 1850, burung ini pernah dideskripsikan oleh ahli burung dari Prancis, Charles Lucien Bonaparte. Deskripsi itu dilakukan berdasar spesimen yang dikumpulkan tahun 1840-an oleh ahli geologi dari Jerman, Carl A.L.M Schwaner selama perjalanannya ke Hindia Timur.
Sejak dideskripsikan melalui satu spesimen yang ditemukan ahli itu, burung pelanduk kalimantan dilaporkan tidak terlihat lagi.
Nah, penemuan burung pelanduk kalimantan baru-baru ini membantu kelompok konservasi burung untuk mengetahui seperti apa rupa burung pelanduk kalimantan.
Pada foto burung yang ditemukan warga itu, terdapat perbedaan dari satu-satunya spesimen burung pelanduk kalimantan yang pernah diketahui, terutama warna iris, paruh, dan kakinya.
Para ahli juga sedang mempersiapkan laporan yang lebih mendalam seputar burung ini dan lingkungan sekitar tempat burung itu ditemukan.
Baca Juga: Meski Sarangnya Dipenuhi Salju, Induk Burung Elang Ini Tetap Mengerami Telurnya Agar Tetap Hangat
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Oriental Bird Club |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR