Bobo.id - Lingkungan yang kotor salah satunya bisa disebabkan karena adanya sampah yang menumpuk.
Inilah sebabnya, kita harus membuang sampah pada tempatnya, yaitu di tempat sampah, agar lingkungan tidak terlihat kotor.
Lingkungan yang kotor bisa menjadi sumber penyakit bagi orang yang tinggal di daerah itu.
Namun sampah ternyata tidak hanya ada di Bumi saja, nih, teman-teman.
Baca Juga: Pendaratan Bersejarah Membawa Pulang Batu dan Debu Asteroid Bennu
Di ruang angkasa ternyata juga terdapat sampah, bahkan jumlahnya juga banyak.
Sama seperti di Bumi, sampah di ruang angkasa memiliki ukuran yang beragam, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar.
Bedanya dengan di Bumi sampah di ruang angkasa ini berbahaya bagi pesawat ruang angkasa, bahkan sampah berukuran kecil.
Mengapa begitu, ya? Simak penjelasannya di sini, yuk!
Pernah Ada Sampah Berukuran Kecil Menancap ke Kaca Stasiun Ruang Angkasa Internasional
Tahun 2016 lalu, seorang astronaut bernama Tim Peake dari Badan Antariksa Eropa, mengunggah sebuah foto.
Foto itu menunjukkan kerusakan pada kaca jendela Stasiun Ruang Angkasa Internasional atau ISS.
Kerusakan ini berupa penyok atau cekungan berukuran sekitar seperempat inci.
Kerusakan yang cukup besar ini ternyata disebabkan oleh potongan sampah ruang angkasa yang berukuran kecil, teman-teman.
Baca Juga: Bagaimana Astronaut Menggunakan Toilet yang Ada di Stasiun Antariksa?
Setelah diteliti, sampah ini diperkirakan adalah serpihan cat atau pecahan logam dari satelit.
Apakah teman-teman bisa menebak berapa ukuran dari sampah antariksa ini?
Ternyata, ukuran sampah antariksa ini sangat kecil, yaitu berukuran seperseribu milimeter.
Sebagai perbandingan, ukuran ini tidak lebih besar dari satu sel bakteri E.Coli.
Wah, ternyata kecil sekali, ya, ukuran sampah yang menyebabkan kerusakan pada kaca jendela ISS.
Mengapa Sampah Berukuran Kecil dapat Menyebabkan Kerusakan Parah?
Ukuran sampah yang kecil sekalipun ternyata dapat menyebabkan kerusakan pada pesawat ISS yang ada di ruang angkasa.
Hal ini tentu berbeda dengan di Bumi, yaitu sampah berukuran sangat kecil tidak berbahaya, bahkan mungkin tidak terlihat.
Lalu mengapa sampah ruang angkasa yang bahkan ukurannya tidak lebih besar dari bakteri bisa menjadi sangat berbahaya, ya?
Bersumber dari situs Live Science, hal ini ternyata tergantung pada kecepatan dari benda-benda yang ada di ruang angkasa.
Baca Juga: Sudah Berusia Miliaran Tahun, Mengapa Mars Baru Merayakan Tahun Baru ke-36?
ISS dan sebagian besar satelit lain di ruang angkasa berada di ketinggian sekitar 400 kilometer di atas Bumi.
Sedangkan kecepatan perputarannya mengelilingi Bumi adalah lebih dari 25.200 kilometer per jam dan berputar mengelilingi Bumi setiap 90 menit.
Selain kecepatan benda ruang angkasa, arah perputaran benda juga memengaruhi energi dari tumbukan atau tabrakan dua buah benda.
Baca Juga: Mengenal Fase Bulan yang Membuat Bentuknya Terlihat Berbeda Tiap Harinya
Sehingga saat ada benda sekecil apapun yang bergerak berlawanan arah dan berkecepatan tinggi menabrak benda di ruang angkasa, hal ini bisa menyebabkan kerusakan.
Jadi, kalau ada dua benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan dengan arah yang berbeda, hal ini akan meningkatkan energi tabrakannya dan meningkatkan risiko kerusakan.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR