Bobo.id - Siapa yang pernah tak sengaja menyentuh benda panas hingga terkena luka bakar?
Beberapa orang biasanya mengatasinya dengan mengoleskan odol atau pasta gigi agar terasa sejuk.
Namun, siapa sangka kalau odol sebenarnya bisa menyebabkan kondisi luka bakar semakin parah, lo.
Kok, bisa? Simak penjelasannya berikut ini, ya!
Baca Juga: Bukan Pakai Plester Luka, Inilah Cara Tepat Atasi Kaki Lecet Karena Pakai Sepatu Baru
Bahaya Penggunaan Pasta Gigi untuk Luka Bakar
Pasta gigi sering dikatakan dapat meringankan nyeri akibat luka bakar. Padahal, sebenarnya anggapan ini salah karena kandungan pada pasta gigi justru dapat menjadikan luka bakar semakin parah.
Pasta gigi mengandung berbagai bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih dan pengharum napas.
Kandungan pasta gigi yang bermanfaat bagi gigi ini malah membuat jaringan di sekitar luka bakar semakin rusak.
Bahan-bahan itu dapat menyebabkan iritasi hingga mengubah warna kulit jika digunakan secara langsung pada luka.
Pasta gigi juga mengandung kalsium dan peppermint yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan kulit.
Meskipun dapat memberikan efek dingin, penggunaan pasta gigi untuk luka bakar justru menutup area yang terluka dan memerangkap panas di dalamnya. Akibatnya, luka bakar akan lebih lama sembuhnya, lo.
Baca Juga: Jangan Salah karena Luka Kecil Bisa Berdampak Besar, Ini Cara Merawat Luka pada Penderita Diabetes
Bahan Lain yang Tidak Boleh Digunakan untuk Mengatasi Luka Bakar
Bukan hanya pasta gigi saja yang dianggap bisa menyembuhkan luka bakar, ada beberapa bahan di rumah yang sering kali digunakan.
Padahal, bahan-tersebut tidak bisa menyembuhkan luka dan malah membuatnya semakin parah.
1. Es batu
Es batu memang dapat mendinginkan suhu kulit. Namun, penggunaan es batu ataupun air bersuhu dingin dengan cara yang salah justru dapat memperparah kondisi luka kita.
Es batu dan air dingin dapat mengiritasi area luka, bahkan menyebabkan sejenis luka bakar yang disebut cold burn.
2. Minyak
Minyak memiliki berbagai kegunaan bagi kesehatan, tapi penggunaannya pada kulit yang terbakar justru dapat memerangkap panas dan mencegah pemulihan luka bakar.
Jadi, kita perlu menghindari penggunaan berbagai jenis minyak untuk memasak, begitu pula dengan minyak kelapa dan minyak zaitun.
3. Putih Telur
Seperti mitos penggunaan pasta gigi untuk luka bakar, putih telur juga tidak terbukti dapat mengatasi kondisi ini.
Putih telur mentah justru dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada luka. Bahan ini juga dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang, jadi hindari penggunaannya saat kita mengalami luka bakar.
4. Mentega
Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mentega dapat menjadi bahan alami yang tepat mengatasi luka bakar.
Seperti halnya minyak, mentega juga dapat memerangkap panas pada area kulit dan memperlambat proses pemulihan.
Selain itu, mentega tidaklah steril sehingga dapat memicu infeksi pada area kulit yang terluka.
Baca Juga: Lakukan Langkah Tepat untuk Merawat Luka Diabetes, Penting agar Tidak Terjadi Infeksi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR