Bobo.id - Apakah kamu sedang menanam tanaman di rumah? Biasanya, tanaman diberi pupuk supaya tumbuh lebih subur.
Yap, fungsi pupuk memang sebagai sumber zat hara yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Tak hanya itu, pupuk juga dapat memperbaiki struktur tanah.
Namun, kita harus hati-hati dalam memberi pupuk untuk tanaman. Kalau salah, kita malah membuat tanaman mati.
Baca Juga: Tanaman Rami, Dijadikan Bahan Makanan Sejak 6.000 Tahun Sebelum Masehi
Yuk, cari tahu apa saja kesalahan memberi pupuk supaya tanaman tidak mati!
Memberi Pupuk Secara Berebihan
Pupuk memang baik untuk kesuburan tanaman dan tanah, tapi kalau kita memberikannya secara berlebihan, tanaman malah bisa jadi mati.
Jika kita memberikan pupuk secara berlebihan, daun tanaman akan jadi hijau, tapi berlebihan.
Meski di awalnya terlihat biasa saja dan justru malah bagus, ternyata lama-lama tanaman malah rentan terhadap kutu daun, tunga laba-laba, dan hama lainnya.
Dalam keadaan yang lebih parah, daun tanaman bisa berubah kuning dan layu, dengan tepian berwarna cokelat.
Karena itu, ikutilah petunjuk pemakaian pupuk yang ada pada labelnya, ya.
Baca Juga: Mengenal Agave, Tumbuhan yang Tahan Hidup di Lahan Kering
Kekurangan Pupuk
Berikanlah setidaknya setahun sekali, pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.
Bersumber dari Kompas.com, nitrogen adalah nutrisi tanaman yang paling mudah menguap dan paling sering kurang di dalam tanah.
Padahal, nitrogen adalah faktor utama untuk pertumbuhan daun, yang memungkinkan tanaman untuk membuat makanannya sendiri.
Fosfor dan kalium, dua makronutrien lainnya, meningkatkan kesehatan akar, bunga, buah, dan proses biologis yang terjadi di dalam sel tumbuhan.
Tanaman yang kekurangan nutrisi tampak kekuningan, kerdil, dan lemah.
Menggunakan Jenis Pupuk yang Salah
Setiap pupuk memenuhi tujuan tertentu yang ditunjukkan dengan nama produk dan jumlah hara.
Misalnya, menggunakan makanan rumput tinggi nitrogen pada tanaman tomat akan menghasilkan dedaunan yang subur tapi tidak ada buahnya.
Menerapkan 10-10-10 di halaman dapat menyebabkan kekurangan nitrogen atau penumpukan fosfor, yang menyebabkan kekurangan zat besi.
Perlu diingat juga, bahwa pupuk cair memberi makan dan menghilang dengan cepat, sementara produk organik dan rilis lambat memberikan makanan yang panjang dan lambat.
Pertimbangkan waktu dalam setahun dan kebutuhan tanaman sebelum melakukan pemupukan. Pilih produk yang cocok dengan tanaman yang kamu miliki.
Baca Juga: Wah, Bahan Sisa Ini Bisa Dijadikan Pupuk Alami Bagi Tanaman, lo!
Waktu Pemupukan yang Salah
Tanaman membutuhkan nutrisi saat mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Jangan tunggu tanaman terlihat stres, lemah, terkena serangga, baru diberi pupuk, karena bila ini terjadi artinya kamu sudah terlambat.
Sebab, pupuk membutuhkan waktu untuk diserap oleh akar, hingga bisa membuat tanaman subur.
Berikan pupuk kering pada saat tanam atau bahkan beberapa hari sebelum menanam bibit. Beri lagi pupuk saat sudah muncul daun sejati.
Lengkapi dengan makanan nabati cair pada waktu pertumbuhan puncak.
(Penulis: Iveta R., Dian Reinis Kumampung)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR