Bobo.id - Apa warna bulu kucing peliharaan teman-teman di rumah? Coba perhatikan, deh, apakah warna bulu kucingmu berubah?
Misalnya warna bulu kucingmu yang tadinya hitam, berubah jadi warna cokelat. Atau, warna bulu yang tadinya terang, berubah jadi lebih pudar?
Ternyata banyak kucing yang mengalami hal ini, lo. Mengapa warna bulu kucing bisa memudar, ya? Yuk, cari tahu penyebabnya!
Baca Juga: Benarkah Kucing Sphynx Tidak Memiliki Bulu? Cari Tahu Fakta Kucing Sphynx
1. Suhu
Ada beberapa jenis kucing yang warna bulunya bisa dipengaruhi oleh suhu, contohnya kucing siam dan himalaya.
Di suhu kulit yang lebih dingin, warna bulu biasanya lebih gelap. Contohnya pada kaki, ekor, dan telinga.
Inilah sebabnya, umumnya kucing siam dan himalaya berwarna putih atau krem, tapi bagian kaki, ekor, dan telinganya berwarna cokelat atau hitam.
Selain suhu kulit, suhu lingkungan juga dapat mengubah warna kucing.
2. Sinar Matahari
Tahukah teman-teman? Ternyata bulu kucing yang berwarna gelap bisa memudar di bawah sinar matahari, lo.
Kucing hitam yang sering berada di luar ruangan bisa berubah jadi kecokelatan.
3. Nutrisi
Warna bulu kucing juga bisa berubah karena asupan nutrisinya. Kucing yang kekurangan asam amino tirosin dapat mengubah bulu yang hitam jadi kemerahan.
Sebab, tirosin ini diperlukan untuk membuat melanin, terutama pigmen gelap pada bulu kucing.
Baca Juga: Banyak yang Bilang Kalau Bulu Kucing Bisa Rontok Jika Makan Ikan, Benarkah Begitu?
4. Fever Coat
Fever coat adalah kondisi yang muncul ketika anak kucing belum memiliki warna bulu aslinya saat lahir. Karenanya, saat tumbuh warna bulu aslinya baru akan muncul.
Kondisi fever coat ini disebabkan oleh kondisi induk kucing saat mengandung, teman-teman.
Fever coat bisa disebabkan karena sang induk kucing mengalami demam, sakit, infkesi, atau stress selama masa kehamilan.
Kondisi ini juga bisa terjadi ketika kucing menjalani suatu pengobatan. Mungkin saat menjalani pengobatan tersebut orang yang memeliharanya belum tahu kalau ia sedang mengandung.
Lalu, kenapa bulu anak kucing yang terpengaruh, ya?
Rupanya fever coat ini muncul pada anak kucing karena pigmen atau zat warna pada bulu kucing belum benar-benar tersimpan di bulu kucing.
Inilah yang membuat warna bulunya jadi berubah. Biasanya, warna bulu kucing dengan kondisi fever coat saat lahir terlihat seperti perak atau abu-abu, krem, atau kemerahan.
Kondisi fever coat ini bisa bertahan selama 6 – 8 bulan pada anak kucing, namun akan hilang perlahan. Mulai berubahnya kondisi kucing ini juga tergantung pada masing-masing kucing.
O iya, meski terjadi karena induknya demam atau sakit, kondisi kesehatan anak kucing dengan fever coat ini baik-baik saja, teman-teman.
(Penulis: Iveta R., Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR