Bobo.id - Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) kita mempelajari materi tentang menggambar bentuk.
Menggambar bentuk artinya adalah menggambar dengan cara meniru objek dan diusahakan untuk serupa dengan objek aslinya.
Objek asli bisa berupa manusia, benda mati, flora, fauna, atau alam di sekitar.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Reklame: Pengertian, Fungsi, Syarat, dan Macam-Macam Reklame
Ada beberapa teknik untuk menggambar bentuk yang terdiri dari teknik blok, teknik arsir, teknik sapuan basah, teknik dussel, dan tekni pointilis.
Apa yang dimaksud dengan teknik blok dan teknik-teknik gambar lainnya?
Simak di sini untuk mengetahui penjelasan selengkapnya tentang teknik dalam menggambar bentuk.
1. Teknik Siluet (blok)
Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet (blok).
2. Teknik Arsir
Teknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.
3. Teknik Sapuan Basah (aquarel)
Teknik sapuan basah bisa menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain.
Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka bisa menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 9 Subtema 1: Apa yang Dimaksud dengan Iklan?
4. Teknik Dussel (gosok)
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis.
Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
Prinsip Menggambar Bentuk
1. Model
Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan.
Model gambar bisa dibuat secara langsung atau tidak langsung.
Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata.
Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto yang berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Poster: Ciri-Ciri, Kriteria, Tujuan, dan Cara Membuat Poster
2. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya.
Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi.
Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar.
Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
3. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat bisa menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 6 Subtema 2: Berbagai Pola Lantai dalam Tarian
4. Perspektif
Perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata.
Perspektif yang baik akan bisa menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar.
Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal.
Sumber: Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VII, VIII, dan IX, Tri Edy Margono, Abdul Aziz, tahun 2010.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR