Bobo.id - Beragamnya suku di Indonesia membuat budaya yang ada di negara kita juga semakin beragam.
Salah satu keberagaman budaya di Indonesia adalah berbagai festival atau upacara yang berhubungan dengan adat.
Apakah teman-teman pernah mendengar mengenai Festival Mane'e yang menjadi tradisi para nelayan di Pantai Malo?
Baca Juga: Mengenal Nilai-Nilai Kepahlawanan di Festival Dongeng Internasional Indonesia 2019
Jika dilihat, Festival Mane'e telihat seperti para nelayan yang sedang menangkap ikan di pantai.
Namun sebenarnya Festival Mane'e adalah sebuah ritual yang penting untuk dilakukan oleh para nelayan di Pantai Malo.
Ketahui mengenai Festival Mane'e yang dilakukan oleh para nelayan di Pantai Malo, yang menjadi materi pembelajaran kelas 5, tema 6, subtema 2, yuk!
Festival Mane'e Merupakan Tradisi Nelayan di Pantai Malo
Para nelayan yang ada di Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara memiliki ritual yang dilakukan sebelum penangkapan ikan.
Ritual ini disebut sebagai Festival Mane'e dan menjadi tradisi adat untuk penangkapan ikan.
Ternyata, ritual ini penting untuk dilakukan oleh para nelayan yang ada di Pantai Malo, nih, teman-teman.
Festival Mane'e dilakukan dengan berbagai doa agar nelayan mendapatkan tangkapan ikan yang banyak, serta terhindar dari berbagai marabahaya selama menangkap ikan di laut.
Festival Mane'e juga disebut sebagai ritual untuk menangkap ikan yang dilakukan dengan doa-doa menggunakan bahasa adat kuno.
Karena festival ini juga merupakan acara adat, maka ada tahapan atau ritual yang harus dilakukan selama festival berlangsung.
Ritual yang Dilakukan dalam Festival Mane'e
Lalu, apa saja ritual yang berlangsung selama Festival Mane'e dilangsungkan oleh para nelayan di Pantai Malo?
Sebelum menangkap ikan, para nelayan akan berkumpul bersama dengan pemuka data, juga pemerintah daerah setempat.
Hal ini dilakukan untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan ritual adat mane'e.
Setelah tanggal mane'e ditentukan, para pemuka adat akan berdoa menggunakan bahasa adat kuno.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sifat-Sifat Cahaya dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Sedangkan masyarakat akan membuat jaring untuk menangkap ikan, yang disebut sammy.
Sammy ini terbuat dari tali dan janur atau daun kelapa yang masih muda.
Jika hari man'e sudah tiba, maka masyarakat, pemuka adat, dan pemerintah setempat akan berkumpul di Pantai Malo sambil membawa sammy yang sudah dibuat sebelumnya.
Di pantai, sammy akan ditarik beramai-ramai hingga membentuk sebuah kolam ke arah laut.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Teknik Blok? Macam-Macam Teknik dalam Menggambar Bentuk
Saat ikan yang terperangkap di sammy sudah banyak, maka masyarakat akan mulai menangkap ikan-ikan itu.
Nah, nantinya ikan yang sudah ditangkap dari sammy ini akan disantap bersama-sama dalam pesta rakyat atau festival yang dilangsungkan di Pantai Malo.
Uniknya, dalam Festival Mane'e ini, masyarakat yang mengikutinya tidak boleh memakai baju warna merah, lo.
Bahkan memakai baju warna merah menjadi sebuah pantangan atau hal yang dilarang selama Festival Mane'e.
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 6: Panas dan Perpindahannya, Edisi Revisi 2017.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR