Bobo.id - Meski terlihat bersih, handuk harus dibersihkan secara berkala.
Handuk yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat berkembang biak kuman. Apalagi jika handuknya dibiarkan lembap selama beberapa jam.
Kalau kita terus menerus memakai handuk terlalu lama, handuk yang kotor itu bisa menyebarkan jamur, virus, atau bakteri ke kulit.
Baca Juga: Stop Menjemur Handuk dan Pakaian Basah di dalam Ruangan, Bisa Berisiko pada Paru-Paru
Akibatnya, bisa terjadi infeksi, teman-teman. Tak hanya itu, handuk pun jadi bau dan baunya sulit dihilangkan.
Agar terhindar dari kuman dan penyakit, sebaiknya kita mengganti handuk dua kali dalam seminggu.
Berdasar rekomendasi dari Infection Control Department of Mid-Western Regional Hospital of Ennis, Irlandia, handuk sebaiknya dicuci dengan air bersuhu panas, yaitu sekitar 60 derajat Celcius.
Kemudian, jangan lupa untuk selalu mengeringkan handuk dengan cara menjemurnya, sampai benar-benar kering, sebelum dipakai lagi.
Nah, agar handuk bebas dari bau tak sedap, kita juga bisa gunakan bahan-bahan yang ada di rumah, nih.
Handuk bisa dibersihkan dengan cuka putih dan baking soda. Bagaimana caranya?
Baca Juga: Hindari Terlalu Lama Pakai Handuk Berkali-kali, Ini Waktu yang Tepat untuk Mencuci Handuk
Mencuci Handuk dengan Cuka dan Baking Soda
Masukkan handuk kotor dan secangkir cuka putih sebagai pengganti detergen ke dalam mesin cuci.
Cucilah dengan siklus panas. Jika sudah di siklus pembilasan, tambahkan setengah cangkir baking soda.
Setelah selesai mencuci, keluarkan handuk lalu segera keringkan. Pastikan handuk benar-benar kering sebelum menggunakannya, ya.
Pastikan juga handuk dijemur di bawah sinar matahari atau di ruangan yang bersirkulasi.
Baca Juga: Saat Rambut Masih Basah, Sebaiknya Hindari Lakukan 4 Hal yang Bisa Merusak Rambut Ini!
Lakukan ini secara rutin, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR