Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat hujan meteor?
Pada bulan April ini, ada hujan meteor yang terlihat dari Bumi, lo!
Hujan meteor bulan April ini adalah hujan meteor Lyrid.
Diperkirakan, hujan meteor Lyrid akan mencapai puncaknya pada 22 April 2021.
Kira-kira, hujan meteor ini akan terlihat dari Indonesia tidak, ya?
Kita cari tahu serba-serbi hujan meteor Lyrid, yuk!
Baca Juga: Ternyata Ada Jutaan Meteor di Langit, Inilah Berbagai Fakta Unik Meteor
Puncak Hujan Meteor Lyrid 2021
Hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor yang terlihat setiap bulan April.
Tahun ini, hujan meteor Lyrid terlihat di langit mulai tanggal 16 - 30 April 2021.
Bersumber dari Space.com, puncak hujan meteor Lyrid ini diperkirakan terjadi pada 22 April 2021.
Pada situs Timeanddate.com, disebutkan bahwa hujan meteor Lyrid bisa terlihat di Indonesia pada 22 April 2021 malam hingga 23 April 2021 dini hari, mulai sekitar pukul 11 malam.
Rata-rata, hujan meteor Lyrid menghasilkan 15 - 20 meteor per jam.
Jika kondisi langit gelap dan tidak mendung, pengamat mungkin bisa melihat 18 meteor per jam.
Meteor yang melintas saat hujan meteor Lyrid ini biasanya terlihat terang dan bergerak dengan kecepatan. Kecepatan rata-rata meteor ini sekitar 48 kilometer per detik, teman-teman.
Hujan meteor ini akan muncul di dekat bintang Vega yang merupakan bagian dari konstelasi bintang Lyra.
Serba-Serbi Hujan Meteor Lyrid
Hujan meteor Lyrid merupakan puing-puing komet Tatcher, teman-teman.
Komet Thatcher sendiri menyelesaikan satu kali orbitnya terhadap Matahari setiap 415 tahun sekali.
Terakhir kali, komet itu mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 1861 dan baru akan kembali mencapai titik terdekatnya tahun 2276.
Meski begitu puing-puing komet Thatcher selalu terlihat setiap tahun.
Penduduk Bumi bisa melihat hujan meteor ketika Bumi melewati jalur komet, sehingga Bumi berpapasan dengan puing-puing komet itu.
Itulah mengapa hujan meteor tertentu terlihat setiap tahun di waktu-waktu yang sama, termasuk hujan meteor Lyrid.
Nah, ketika meteor puing-puing komet itu terbakar di atmosfer, muncullah nyala terang di angkasa, yang sering disebut “bintang jatuh”.
Baca Juga: Sebuah Batu dari Langit Jatuh ke Rumah Warga di Lampung Tengah, Apakah Merupakan Sebuah Meteor?
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | timeanddate.com,Space.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR