Bobo.id - Tentunya teman-teman tahu kalau sumber daya alam ada yang tidak bisa diperbaharui.
Termasuk minyak bumi yang seringkali dimanfaatkan manusia untuk pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, dan lain-lain.
Hal inilah yang membuat para ahli mulai mencari energi alternatif dari sumber daya alam lain yang hampir tidak terbatas (mudah diperbaharui) dan juga ramah lingkungan.
Berikut ini adalah macam-macam energi alternatif. Yuk, simak!
1. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari.
Energi radiasi sinar matahari bisa diubah menjadi energi listrik dan energi kalor.
Peralatan yang menggunakan sel-sel surya bisa langsung mengubah energi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik.
Saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai dipasang di atap-atap rumah, atap-atap rumah sakit, dan atap-atap hotel untuk keperluan mandi air hangat.
Satu-satunya masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan energi ini adalah matahari tidak selalu bersinar terang sepanjang hari.
Pada kehidupan sehari-hari, energi matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian, menjemur padi, membuat garam, dan sebagainya.
2. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh magma di dalam perut bumi.
Energi panas bumi disebut juga energi geotermal. Energi ini banyak digunakan terutama di daerah-daerah pegunungan.
Batuan panas yang terbentuk beberapa kilometer di bawah permukaan bumi memanaskan air di sekitarnya sehingga akan dihasilkan sumber uap panas atau geiser.
Sumber uap panas ini kemudian dibor.
Baca Juga: Jumlahnya Terbatas, Apa yang Terjadi Jika Minyak Bumi Habis?
Uap panas yang keluar dari lubang pengeboran, setelah disaring, bisa digunakan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik.
Untuk menjaga agar kapasitas sumber uap panas tidak berkurang, maka air dingin disuntikkan kembali ke dalam tanah.
Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas bumi disebut Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan energi panas bumi adalah sulitnya pengeboran tanah, biaya yang tinggi, dan sedikitnya tempat yang memenuhi syarat untuk pembangunan PLTP.
3. Energi Air
Air yang ditampung di dalam bendungan atau waduk mempunyai energi potensial yang besar.
Pada suatu bendungan sungai, air yang jatuh dari bagian atas bendungan akan menghasilkan arus dengan kecepatan yang tinggi saat tiba di bagian bawah bendungan.
Keadaan ini bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang memutar generator agar menghasilkan energi listrik.
Oleh karena diperlukan arus air dengan kecepatan tertentu, maka hanya sedikit tempat di dunia yang memenuhi syarat untuk dijadikan tempat pembangunan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Baca Juga: Contoh Sumber Daya Alam yang Bisa Diperbarui dan Tidak Bisa Diperbarui yang Ada di Sekitar Kita
Selain bendungan, gerakan pasang surut air laut juga bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Sebuah tanggul bisa dibuat di muara sungai. Begitu pasang terjadi, air laut akan masuk ke dalam kolam dan memutar turbin yang terletak di bawah tanggul.
Pintu kolam lalu ditutup. Setelah periode pasang berlalu, pintu kolam dibuka agar air kembali ke laut.
Aliran air ini akan memutar turbin kembali. Putaran turbin akan menggerakkan generator sehingga dihasilkan energi listrik.
4. Energi Angin
Angin adalah salah satu sumber energi alternatif yang murah dan tidak mengakibatkan polusi yang berbahaya.
Penggunaan energi angin juga dipakai pada kincir angin yang menghasilkan listrik.
Baling-baling pada kincir angin akan berputar cepat apabila ada angin besar yang bertiup. Putaran ini bisa menggerakkan turbin pada suatu pembangkit tenaga listrik.
Jadi, energi angin dapat dijadikan sumber pembangkit energi listrik.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 9 Subtema 3: Apa Saja Contoh Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam?
Masalah yang dihadapi pada pemanfaatan energi angin dalam bentuk kincir angin ini, antara lain, sebagai berikut:
- Ukurannya besar sehingga tidak menghemat tempat dan mahal, sedangkan energi listrik yang dihasilkan kecil. Oleh karena itu, harga rupiah per watt lebih mahal daripada sumber energi konvensional (minyak bumi, dan batu bara).
- Kecepatan angin yang dibutuhkan cukup tinggi. Dengan demikian hanya sedikit daerah di dunia yang memenuhi syarat ini.
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam 4, Priyono, Titik Sayekti, tahun 2010.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
4 Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR