Bobo.id - Apakah kamu tahu apa itu metamorfosis?
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dan fungsi tubuh yang terjadi pada hewan. Namun, tidak semua hewan mengalami metamorfosis.
Baca Juga: Fase Metamorfosis Lalat, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Daur hidup yang terjadi pada hewan dibagi menjadi dua, yaitu hewan yang mengalami metamorfosis dan hewan yang tidak mengalami metamorfosis.
Untuk hewan yang tidak mengalami metamorfosis disebut juga dengan ametamorfosis.
Metamorfosis biasanya dialami oleh serangga dan amfibi. Sedangkan ametamorfosis dialami oleh sebagaian besar mamalia, reptil, unggas, dan ikan.
Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Sekarang kita cari tahu perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, yuk!
Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna
Daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis adalah daur hidup yang mengalami perubahan bentuk.
Pada daur hidup ini metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk hewan sebelum dewasa dan sesudah dewasa sama sekali berbeda.
Biasanya bentuk hewan yang dimulai dari fase telur, larva, pupa (kepompong), lalu menjadi dewasa.
Telur -> larva -> pupa -> dewasa
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu.
Dimulai dari telur, kemudia ia menjadi ulat, lalu berubah menjadi kepompong, barulah menjadi kupu-kupu.
Hewan lain yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak atau kodok, nyamuk, dan lain-lain.
Baca Juga: Apakah Kupu-Kupu Ingat Kalau Ia Pernah Jadi Ulat? #AkuBacaAkuTahu
Sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan sebelum dewasa dan sesudah dewasa tidak banyak berubah.
Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan tidak memasuki fase pupa.
Jadi fase dimulai dari telur, kemudian menjadi nimva, lalu menjadi dewasa.
Telur -> nimva -> dewasa
Nimva adalah hewan kecil atau hewan muda. Cara membedakannya dengan hewan dewasa adalah ada atau tidaknya sayap.
Contohnya adalah jangkrik, kecoak, belalang, dan lain-lain.
Contoh Metamorfosis Sempurna pada Nyamuk
Berikut ini adalah fase metamorfosis sempurna yang terjadi pada nyamuk, mulai dari fase telur, larva, pupa, dan dewasa:
1. Fase Telur
Fase metamorfosis pada nyamuk dimulai dari telur nyamuk.
Telur nyamuk dihasilkan oleh nyamuk betina yang telah dibuahi oleh nyamuk jantan.
Biasanya sekali bertelur nyamuk betina bisa menghasilkan telur 100 hingga 200 butir, lo.
Nah, induk nyamuk akan menempatkan telur-telurnya itu di permukaan air yang tenang dan lembap.
Jika air mengering, maka telur-telur nyamuk akan mati sebelum berhasil menetas.
Telur nyamuk biasanya menetas dalam waktu 1 sampai 3 hari, tergantung pada kondisi lingkungannya.
Baca Juga: Contoh Siklus Hidup Hewan Tanpa Mengalami Metamorfosis, Siklus Hidup Ayam hingga Kucing
2. Fase Larva
Setelah telur nyamuk menetas, fase metamorfosis nyamuk selanjutnya adalah fase larva.
Larva dari nyamuk biasanya disebut jentik. Di permukaan air akan muncul jentik-jentik yang merupakan larva dari telur nyamuk.
Kalau teman-teman pernah melihat ada hewan kecil yang bergerak-gerak di genangan air, itu adalah jentik.
Jentik-jentik nyamuk akan mengalami fase ini selama 7 sampai 10 hari.
Di fase ini tubuh jentik akan mengalami perubahan bentuk sebelum memasuki fase pupa.
3. Fase Pupa
Pada fase ini jentik nyamuk akan berubah menjadi pupa atau kepompong, seperti yang terjadi pada kupu-kupu.
Di fase ini yang aktif hanyalah organ pernapasannya.
Untuk bisa menjadi nyamuk dewasa, pupa harus menunggu selama kurang lebih 12 hari.
Di dalam pupa terjadi perbuahan fisik, yaitu muncuk bulu-bulu dan sayap halus yang merupakan ciri khas dari nyamuk.
Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Capung, Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
4. Fase Dewasa
Setelah berhasil melewati fase pupa selama kurang lebh 12 hari, maka kita sudah bisa menyebutnya sebagai nyamuk.
Kulit pupa akan terbelah dan keluarlah nyamuk dewasa dari dalamnya.
Setelah bisa keluar dari pupa, nyamuk akan mulai terbang untuk mencari makanan sebagai sumber energi.
Tahukah kamu? Biasanya nyamuk yang menetas dari pupa terlebih dahulu adalah nyamuk jantan, lo.
Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna pada Belalang
Berikut ini adalah fase metamorfosis tidak sempurna pada belalang, mulai dari fase telur, nimfa, dan dewasa:
1. Fase Telur
Fase pertama dari metamorfosis belalang adalah fase telur.
Telur belalang dihasilkan oleh belalang betina yang telah dibuahi oleh belalang jantan.
Sekali bertelur belalang betina bisa menghasilkan telur mulai dari 10 hingga 300 telur, lo.
Kemudian belelang betina akan menempatkan telurnya di daun, batang tanaman, atau bahkan di dalam tanah.
Penetasan telur belalang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Jika berada di daerah tropis, maka akan lebih cepat untuk menetas.
Sedangkan di iklim sub tropis, telur belalang bisa menetas hingga 10 bulan, lo.
Baca Juga: Rahasia Proses Berubahnya Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Metamorfosis
2. Fase Nimfa
Setelah menetas, telur belalang akan berubah menjadi nimfa.
Nimfa di sini adalah belalang kecil yang belum punya sayap dan alat reproduksi.
Belalang kecil atau nimfa ini akan mulai mencari makan. Makananya adalah daun-daun muda.
Fase nimfa akan dialami belalang selama kurang lebih 25 - 40 hari.
Selama itu nimfa akan bertumbuh, berganti kulit, dan juga tumbuh sayap.
3. Fase Dewasa
Ketika belalang sudah memiliki sayap, tandanya ia sudah memasuki fase dewasa.
Belalang dewasa akan memiliki sayap yang kuat dan lengkap, karena itulah ia mampu untuk terbang.
Di fase ini belalang bisa bertahan hidup hingga 12 bulan, lo.
Selanjutnya belalang betina dan jantan yang sudah dewasa akan bereproduksi untuk menghasilkan telur-telur belalang.
Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Lebah Madu, Contoh Hewan dengan Metamorfosis Sempurna
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR