Di hadapan para pelajar STOVIA, dr Wahidin memberikan pesan mengenai pentingnya pendidikan sebagai sarana membebaskan diri dari keterbelakangan.
Dari sini, Sutomo dan Suraji bertemu dr Wahidin, membahas pentingnya organisasi demi mewujudkan cita-cita itu.
Pada 20 Mei 1908 di ruang Kelas Astronomi STOVIA, terjadi pertemuan yang menghasilkan terbentuknya organisasi Budi Utomo.
Dengan Ketua Sutomo, Wakil Ketua M Sulaiman, Sekretaris I Suwarno, Sekretaris II Gunawan Mangunkusumo dan Bendahara Angka.
Baca Juga: 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, Ini Bedanya dengan Hari Lahir Pancasila
Lahirnya Budi Utomo menandai terjadinya perubahan bentuk perjuangan dalam mengusir penjajah, menjadi perjuangan dengan kekuatan pemikiran dan bersifat nasional.
Perjuangan yang selama ini bersifat kedaerahan berubah menjadi bersifat nasional dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka.
Perjuangan yang selama ini secara fisik, juga dilakukan dengan cara memanfaatkan kekuatan pemikiran.
Budi Utomo memelopori munculnya organisasi-organisasi pergerakan pada masa selanjutnya. Antara lain Sarekat Dagang Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.
(Penulis: Arum Sutrisni Putri)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR