Bobo.id - Pada bulan Mei ini, ada berbagai fenomena langit yang bisa kita saksikan.
Fenomena langit ini termasuk konjungsi Bulan dan Planet Mars yang terjadi pada 16 Mei lalu.
Nah, menjelang akhir bulan Mei ini, kita juga akan menyaksikan fenomena langit yang lain, yaitu gerhana bulan total, tepatnya pada 26 Mei mendatang.
Gerhana bulan total (GBT) yang disebut super blood moon ini ternyata merupakan fenomena langka, lo.
Yuk, ketahui mengenai fenomena gerhana bulan total yang akan terjadi pada 26 Mei mendatang ini!
Baca Juga: Benarkah Gerhana Bulan Total Sebabkan Ombak Tinggi Beberapa Hari Ini?
Gerhana Bulan Total yang Terjadi akan Berwarna Merah
Gerhana bulan terjadi akibat proses rotasi dan evolusi Bumi.
Ketika terjadi gerhana bulan, maka Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis yang lurus dan sejajar.
Gerhana bulan total terjadi saat posisi Bulan berada tepat di dalam bayangan Bumi.
Saat gerhana bulan total terjadi, maka posisi Matahari, Bumi, dan Bulan akan berada sejajar pada garis lurus.
Nah, pada gerhana bulan total yang akan terjadi 26 Mei mendatang, gerhana bulan yang terjadi akan tampak lebih besar.
Tidak hanya tampak lebih besar, gerhana bulan yang terjadi juga akan tampak atau berwarna merah, nih, teman-teman.
Warna merah pada gerhana bulan total ini terjadi karena adanya pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.
Inilah sebabnya, gerhana bulan total ini disebut juga sebagai bulan merah super atau super blood moon.
Baca Juga: Siklon Tropis Surigae Berkembang Menjadi Super Taifun, Ketahui Apa Itu Super Taifun, yuk!
Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di Seluruh Wilayah Indonesia
Mengutip dari situs Kompas.com, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan mengatakan kalau kita bisa melihat gerhana bulan total berwarna merah ini tanpa bantuan alat optik apapun, lo.
Ini artinya, gerhana bulan total bisa dilihat tanpa perlu menggunakan teleskop maupun teropong.
Namun di wilayah Indonesia mana saja kita bisa melihat gerhana bulan total yang akan terjadi tanggal 26 Mei ini, ya?
Tenang saja, teman-teman, karena gerhana bulan total ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kok.
Gerhana bulan total ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia dari arah Timur hingga Tenggara.
Gerhana Bulan Total Merah Super yang Langka
Pada gerhana bulan total yang akan terjadi pada 26 Mei mendatang ini ternyata bersamaan dengan Hari Raya Waisak, lo, teman-teman.
Menurut Lapan, peristiwa ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi dalam satu abad terakhir.
Yaitu pada 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, 24 Mei 1990, dan 16 Mei 2003.
Nah, fenomena gerhana bulan total yang terjadi bersamaan dengan Hari Raya Waisak akan kembali terjadi pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087, dan 29 Mei 2106.
Baca Juga: Letusan di Kawah Sileri Dieng Kemarin Termasuk Letusan Freatik, Apa Itu, ya?
Namun peristiwa gerhana bulan total berwarna merah yang terjadi saat Hari Raya Waisak ini ternyata merupakan hal yang langka.
Sebabnya, fenomena ini hanya terjadi setiap 195 tahun sekali.
Maka nantinya fenomena ini akan kembali terjadi pada 10 Mei 2199, 21 Mei 2217, dan 16 Mei 2394.
Bagi teman-teman yang ingin melihat fenomena gerhana bulan total berwarna merah, jangan lupa untuk menyaksikannya pada 26 Mei mendatang, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR