Bobo.id - Kotoran telinga yang sudah terlalu banyak memang bisa membuat kita tidak nyaman.
Namun, bukan berarti kita jadi sering mengorek telinga agar telinga jadi bersih.
Bukannya jadi bersih, mengorek telinga malah bisa picu berbagai bahaya, lo. Apa saja bahaya mengorek telinga? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Membersihkan Telinga Kucing yang Benar Agar Kucing Tidak Terluka
Kualitas Pendengaran Menurun
Jika mengorek telinga dilakukan terus-menerus, serumen yang terdorong akan menumpuk dan menyumbat di bagian dalam telinga.
Ini menyebabkan pendengaran kita akan menurun karena gelombang suara yang kita dengar tidak disalurkan dengan baik.
Baca Juga: Hindari 4 Kebiasaan Ini Agar Mata Tidak Menua dan Selalu Sehat
Bengkak dan Pendarahan
Yang lebih bahaya lagi, mengorek telinga dapat mengakibatkan benturan karena bentuk telinga yang bersudut.
Benturan yang terjadi akan membuat telinga kita bengkak bahkan ada yang menyebabkan pendarahan.
Namun, bagaimana pun telinga juga dapat dibersihkan. Hanya saja dengan membersihkan bagian luarnya saja, yaitu daun dan liang telinga dengan cara melapnya menggunakan handuk atau kain basah.
Baca Juga: Hati-Hati saat Bersihkan Telinga, Kotoran Telinga Ternyata Punya Fungsi Penting untuk Pendengaran
Lalu Bagaimana Cara Membersihkan Telinga yang Benar?
1. Membersihkan Telinga Saat Mandi
Ahli penyakit telinga merekomendasikan kita membersihkan telinga saat mandi atau setelah keramas, teman-teman.
Ingat untuk hanya membersihkan dan mengusap bagian telinga luar atau daun telinga saja, ya. Tidak perlu sampai ke saluran telinga.
Saat keramas, kita bisa membersihkan telinga luar dengan air dan sedikit sabun secara hati-hati agar air dan sabun tidak masuk ke dalam telinga.
Setelah dibilas, kita bisa menggunakan jari dan handuk untuk mengelap air dari bagian telinga luar. Kotoran telinga juga bisa terangkat dengan cara ini.
Penggunaan air hangat juga membuat kotoran telinga lebih mudah keluar.
2. Membersihkan dengan Tisu
Kita juga bisa membersihkan telinga dengan jari dan tisu.
Letakkan tisu di ujung jari kelingking kita dan bersihkan bagian telinga luar dengan cara mengusapnya.
Jangan masukkan kelingking ke dalam saluran telinga, ya, karena ini bisa mendorong kotoran telinga dan melukai telingamu.
3. Memakai Obat Tetes Telinga atau Minyak Zaitun
Biasanya kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya. Namun, jika telinga terasa tersumbat, kita bisa meminta orang tua memberikan obat tetes telinga atau minyak zaitun.
Baca Juga: Pikir-Pikir Lagi Kalau Ingin Pakai Earphone Sampai Tertidur, Ini Bahayanya bagi Tubuh
Obat tetes telinga bisa membantu keluar dengan lebih mudah. Kita bisa mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan obat tetes telinga.
Selain itu, dua tetes minyak zaitun juga bisa membantu membuat kotoran telinga lebih lunak sehingga mudah keluar.
Namun, penggunaan cairan yang diteteskan ke telinga juga perlu memperhatikan kondisi telinga, ya.
4. Melakukan Pemeriksaan Telinga ke Dokter THT
Jika kotoran di telinga kita menumpuk sampai menganggu pendengaran, kita harus menemui dokter THT untuk melakukan pemeriksaan.
Di Klinik THT, telinga kita juga bisa dibersihkan dengan alat yang aman, terutama jika ada kotoran telinga yang menyumbat saluran telinga kita.
Dokter THT akan memeriksa kondisi telinga lebih dulu untuk mengetahui tindakan apa yang bisa dilakukan untuk membantu melancarkan pendengaran kita.
(Penulis: Yomi Hanna, Avisena Ashari)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR