Bobo.id – Spesies badak sudah ada di Bumi sejak Zaman Tertier, yang artinya sudah 65 juta tahun yang lalu. Awalnya spesies badak ada sekitar 30 jenis di dunia.
Namun, saat ini hanya tersisa 5 spesies dan dua di antaranya ada di Indonesia, yaitu badak sumatera dan badak jawa yang sedang terancam punah.
Baca Juga: 3 Bahan Herbal untuk Redakan Naiknya Asam Lambung
Badak jawa adalah spesies yang paling terancam dari spesies badak lainnya. Sehingga dilindungi secara hukum agar tetap terjaga.
Badak jawa sekarang dilindungi di habitatnya, yaitu di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Untuk semakin mengenal badak jawa, kita ketahui fakta-fakta unik badak jawa, yuk!
Baca Juga: Bisa Berharga Miliaran, Ini Trik Membuat dan Merawat Bonsai Sendiri
1. Dulu Tersebar di Wilayah yang Luas
Nama ilmiah badak jawa adalah Rhinoceros sondaicus dari bahasa Yunani “rhino”, yang berarti “hidung” dan “ceros” yang berarti “cula”.
Sondaicus diambil dari kata “Sunda”. Sebelumnya badak jawa tersebar di wilayah Asia Tenggara dari Sumatera hingga Jawa. Namun, sekarang tinggal tersisa di Ujung Kulon, Banten.
Baca Juga: Bisa Berharga Miliaran, Ini Trik Membuat dan Merawat Bonsai Sendiri
2. Kulit dan Cula Badak
Kulit badak terdiri dari sel-sel keras untuk melindungi tubuhnya dari ancaman. Kalau spesies badak lain memiliki dua cula, lain halnya dengan badak jawa. Badak jawa hanya memiliki satu cula.
Cula ini tersusun dari keratin zat yang sama dengan pembentuk kuku dan rambut. Sering kali, badak diburu untuk diambil culanya sebagai obat tradisional.
Padahal, menurut penelitian yang dilakukan di Ohio University, cula badak tidak memiliki khasiat apapun karena zat pembentuknya mirip dengan kuku dan rambut.
3. Makhluk Herbivora
Badak jawa bobotnya sekitar 900-2.300 kilogram. Setiap hari, badak jawa makan 50 kilogram makanan, lo.
sebagai herbivora, badak makan bermacam-macam tumbuhan. Contohnya tunas, ranting, daun-daun muda, dan buah.
4. Tidak Memiliki Predator
Badak jawa secara alami tidak memiliki predator, kecuali para pemburu (manusia). Badak jawa hidupnya sangat soliter, jadi jika mereka mereka terganggu mereka dapat menyerang balik.
Badak jawa juga memiliki indera pendengaran dan penciuman yang tajam, namun indera penglihatannya hanya memiliki jarak pandang terbatas.
5. Perkembangbiakannya Lambat
Badak jawa saat ini diperkirakan hanya tersisa 58 ekor. Badak jawa betina bisa melahirkan dalam jangka waktu 4-5 tahun setelah masa kehamilan.
Kehamilan bada jawa sendiri sekitar 15-16 bulan. Usia rata-rata badak antara 40-45 tahun.
Baca Juga: Dibilang Bisa Sebagai Pengganti Nasi, Ubi Punya Manfaat Mencegah Kanker
Itulah fakta-fakta badak jawa. Kita harus tetap menjaga kelestarian badak jawa dan hewan lainnya agar tidak punah, ya.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Grid Kids |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR