Bobo.id - Pemberian vaksin pada anak sangat penting untuk mencegah penyakit serius. Apalagi masa pandemi seperti sekarang ini, kesehatan anak-anak seperti kita tentunya menjadi rentan.
Meski anak-anak tidak terlalu rentan virus COVID-19 dibanding orang-orang lanjut usia, bukan berarti kita kebal terhadap virus.
Baca Juga: Suka Nonton YouTube? Simak Tips Memilih Konten yang Tepat dan Cara Mengunduh Videonya
Sekarang, vaksinasi COVID-19 sudah mulai dilakukan di Indonesia. Namun, pemberian vaksin COVID-19 untuk anak-anak belum menjadi prioritas.
Meski begitu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sedang merencanakan vaksinasi bagi anak-anak dan ibu hamil.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Makan Nasi dengan Tempe?
Hal ini terkait dengan rencana pemerintah Indonesia akan melaksanakan sekolah tatap muka. Jika belum ada vaksinasi untuk anak-anak tentunya ini akan memunculkan kekhawatiran orang tua.
Uji klinis juga tetap dilakukan oleh Pfizer-BioNTech yang memproduksi vaksin Pfizer, dan menyatakan bahwa vaksin Pfizer aman dan efektif untuk anak-anak usia 12 hingga 15 tahun.
Pemerintah Indonesia juga sedang menunggu persetujuan World Health Organization (WHO) dan Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), untuk pemberian vaksin pada anak-anak.
Baca Juga: Jangan Lagi Lupa Potong Kuku, Ini 4 Masalah yang Bisa Dialami Tubuh Jika Punya Kuku Panjang
Sedangkan, Tiongkok sudah menyetujui izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk usia anak 3 sampai 17 tahun.
Saat ini, sedang ada pengembangan vaksin untuk anak-anak yaitu, vaksin Sinopharm yang sedang menjalani uji klinis pada anak 3 sampai 17 tahun.
Selain itu ada juga vaksin Cansino yang sedang melakukan tahap uji klinis pada anak usia 6 sampai 19 tahun.
Sebaiknya untuk mencegah penularan virus pada anak, orang tua dianjurkan segera menerima vaksin COVID-19.
Hal ini untuk mempercepat kekebalan antibodi untuk melindungi anak-anak yang belum bisa mendapatkan vaksin.
Menurut Kepala bagian pediatri perawatan primer di Rumah Sakit Anak Nationwide, Amerika Serikat, dr. Dane Snyder, Anak-anak dapat melakukan kegiatan yang bisa dilakukan selama belum mendapatkan vaksin.
Namun, jika melakukan kegiatan di luar ruangan masih sangat rentan untuk terinfeksi virus COVID-19.
Karena biasanya anak-anak seperti kita suka berlarian dan berteriak, sehingga ada potensi lebih tinggi terpapar virus.
Karena vaksin untuk anak masih belum pasti, sangat penting bagi kita untuk menjaga daya tahan tubuh.
Jangan lupa juga untuk selalu menjalankan protokol kesehatan yang berlaku, ya!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,NOVA,Grid Health |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR