Bobo.id - Kondisi pandemi seperti ini, teman-teman tidak boleh lupa mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Mengenakan masker dengan benar adalah cara menjaga diri dari virus dan bakteri yang bertebaran.
Ada dua jenis masker yang bisa digunakan, yaitu masker medis atau masker kain.
Tapi dari dua jenis masker itu, baiknya teman-teman menggunakan masker kain untuk mengurangi polusi sampah.
Masker medis adalah masker sekali pakai, sehingga tidak bisa dicuci dan digunakan ulang.
Baca Juga: Pakai 2 Masker Berlapis Ampuh Cegah Penularan COVID-19, Simak Cara Pakai yang Tepat
Karena itulah penggunaan masker kain sangatlah direkomendasikan. Kecuali di keadaan yang harus menggunakan masker medis.
Masker kain dapat teman-teman gunakan lebih dari sekali, karena bisa dicuci untuk digunakan kembali.
Nah, teman-teman sudah tahu belum cara mencuci masker kain yang benar?
Teman-teman tidak bisa mencuci masker kain ini dengan sembarangan, ya.
Baca Juga: Suka Nonton YouTube? Simak Tips Memilih Konten yang Tepat dan Cara Mengunduh Videonya
Bila pencucian masker kain salah, bisa-bisa masih ada bakteri yang menempel di masker saat akan digunakan lagi.
Yuk, simak penjelasan di bawah ini, tentang cara mencuci masker yang benar.
Baca Juga: Cara Mudah Membedakan Masker Asli dan Masker Palsu, Penjelasan Resmi dari Kemenkes
1. Gunakan Air Panas
Sebelum mencuci, teman-teman disarankan merendam masker dengan air panas.
Gunakan air panas yang bersuhu 50-60 derajat celcius.
Penggunaan air panas ini akan berfungsi untuk membunuh kuman penyakit yang menempel pada kain.
Saat merendam teman-teman bisa juga menambahkan detergen dan pemutih.
Pemutih juga menjadi salah satu opsi pengganti desinfektan.
Rendam masker selama 5 menit saja, setelah itu kucek masker secara perlahan untuk hilangkan kotoran.
2. Bilas Masker Kain
Setelah masker kain bersih, bilas dengan menggunakan air mengalir.
Saat membilas, pastikan tidak ada busa yang menempel.
Jangan biarkan ada sisa sabun yang menempel pada masker kain.
Sisa sabun akan membuat masker beraroma menyengat, sehingga tidak nyaman saat digunakan nanti.
Baca Juga: Ini 2 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Agar Masker Bisa Melindungi Diri dari Virus
3. Keringakan
Teknik mengeringkan masker yang baik, yaitu dengan menjemur di bawah sinar matahari langsung.
Teman-teman yang memiliki mesin cuci, bisa menggunakan pengering pada mesin cuci.
Walau sudah menggunakan mesin pengering, teman-teman tetap perlu menjemur di bawah sinar matahari, ya.
Panas dari matahari akan membunuh sisa-sisa mikrorganisme jahat yang mungkin masih menempel di masker kain.
Pastikan teman-teman tidak menjemur masker kain di dalam rungan ya.
Menjemur di dalam ruangan akan membuat masker kering lebih lama, dan cenderung lembap.
Kain yang lembap akan menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri.
4. Setrika
Setelah masker kering, jangan langsung simpan di lemari atau langsung digunakan.
Baiknya, teman-teman menyetrika masker sebelum menggunakan atau menyimpan.
Suhu panas dari setrika bisa membantu membunuh kuman, bakteri, atau virus yang mungkin masih menempel pada masker kain.
Baca Juga: Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Vaksin COVID-19, Hindari Supaya Vaksin Berjalan Lancar
Menggunakan Mesin Cuci
Cara lain yang bisa teman-teman lakukan untuk mencuci masker, yaitu dengan mesin cuci.
Cuci masker sama seperti mencuci pakaian biasa.
Campurkan detergen dan gunakan juga pengaturan suhu, untuk membuat air yang digunakan menjadi hangat.
Pengaturan suhu akan membantu teman-teman membunuh kuman, bakteri, atau virus yang menempel pada masker kain.
Setelah selesai, keringkan dengan suhu panas tinggi.
Teman-teman bisa juga tetap menjemur di bawah sinar matahari, atau menyetrika untuk memastikan kuman, bakteri, atau virus benar-benar mati.
Saat menggunakan masker kain, pastikan untuk mengganti masker lebih dari sekali.
Jadi, saat berpergian pastikan membawa satu atau dua masker untuk mengganti masker secara berkala.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR