Bobo.id - Teman-teman pernah melihat atau membuat aquascape?
Aquascape adalah seni arsiterktur di dalam akuarium.
Seni ini, mengatur tanaman, batu karang, kayu, dan air dalam media kaca akuarium.
Kegiatan ini masih diminati sebagai hobi pengisi waktu luang selama di rumah saja.
Membuat aquascape tidak harus menggunakan akuarium yang besar. Kita bisa juga menggunakan akuarium berukuran sedang hingga kecil.
Kegiatan ini memerlukan imajinasi untuk menata dan membentuk tanaman di dalam akuarium.
Saat akan membuat aquacape, teman-teman tidak bisa menggunakan sembarang tanaman.
Tanaman yang bisa digunakan hanya tanaman air atau tanaman yang bisa bertahan serta tumbuh di dalam air.
Menurut buku tulisan Warisno dan Kres Dahana yang berjudul "Pesona Aquascape", setiap tanaman yang dapat digunakan untuk aquascape memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
Baca Juga: Suka Nonton YouTube? Simak Tips Memilih Konten yang Tepat dan Cara Mengunduh Videonya
Tingkat kesulitan ini dibagi menjadi tiga, yaitu mudah ditanam, cukup mudah ditanam, hingga sulit untuk ditanam.
Bila teman-teman membeli tanaman dalam kondisi siap digunakan, tingkat kesulitan akan menurun.
Saat akan membeli tanaman untuk aquascape sebaiknya perhatikan hal-hal berikut.
Ukuran Tinggi
Pilihlah tanaman dengan menyesuaikan ukuran akuarium yang akan dipakai.
Jika teman-teman menggunakan akuarium kecil, sebaiknya gunakan tanaman dengan daun kecil.
Peralatan yang Digunakan
Beberapa tanaman membutuhkan perlengkapan berbeda-beda untuk membantu pertumbuhan.
Peralatan seperti lampu, injektor CO2, serta heater-cooler, akan mempengaruhi tanaman yang cocok untuk digunakan.
Aquascape dengan peralatan lengkap akan membuat pilihan tanaman menjadi lebih banyak.
Namun, bila tidak memiliki perlengkapannya baiknya gunakan tanaman yang mudah ditanam.
Berikut lima jenis tanaman yang bisa ditanam di dalam akuarium untuk aquascape.
1. Java Moss
Tanaman jeni ini, bisa menjadi pilihan terbaik untuk teman-teman yang baru memulai aquascape.
Java moss adalah jenis tanaman yang mudah dipelihara dan tidak mudah mati.
Teman-teman bisa menanam java moss dengan melekatkan pada bebatuan atau kayu apung di dalam akuarium.
Tanaman jenis ini juga bisa tumbuh dengan baik dalam berbagai kondisi air.
Java moss bisa bertahan dengan suhu antara 22 hingga 32 derajat celcius.
Selain itu, tanaman ini juga bisa berfungsi sebagai karpet akuarium dan tempat bersembunyi ikan-ikan kecil.
2. Anubia Nana
Tidak jauh berbeda dengan java moss, anubia nana adalah jenis tanaman yang hidup dengan mudah di semua kondisi air dan lingkungan.
Anubia nana akan tumbuh secara perlahan, tapi kuat dan dapat hidup di akuarium dengan pencahayaan minim.
Tanaman ini memiliki daun berbentuk bundar dan lebar, jadi sangat cocok untuk dekorasi, serta tempat berlindung ikan-ikan.
3. Amazon Sword
Tanaman jenis amazon sword adalah jenis tanaman yang populer dan dapat tumbuh hingg 50 centimeter.
Amazon sword berbentuk rimbun, sehingga sangat cocok untuk menyembunyikan pipa filter yang ada di dalam akuarium.
Tanaman ini pun bisa menjadi tempat ikan-ikan bertelur.
Seperti dua tanaman sebelumnya, amazon sword bisa bertahan dalam berbegai kondisi akuarium.
Baca Juga: Ikan Cupang Juga Bisa Dipelihara dengan Ikan Lainnya di Satu Akuarium, Asal...
4. Hornwort
Hornwort adalah jenis tanaman air yang bisa tumbuh dengan cepat.
Tanaman ini tidak memiliki akar dan bisa jadi tanaman terapung, dengan menempelkan pada objek di dasar akuarium.
Walau tidak memiliki akar, tanaman ini memiliki banyak fungsi seperti bisa menyerap nurtrisi berlebihan di dalam air, mencegah pertumbuhan alga, dan menjadi tempat bersembunyi ikan kecil.
5. Java Fern
Java fern adalah tanaman yang sangat unik.
Tanaman ini hampir tidak bisa mati, dan bisa bertahan di akuarium dengan pencahayaan sedang.
Selain itu java fern juga bisa ditanam di setiap area akuarium.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR