Bobo.id - Fenomena embun es muncul di Dataran Tinggi Dieng pada 6 Juli 2021 yang lalu. Suhu di Dataran Dieng waktu itu mencapai -1 derajat celcius.
Fenomena ini jarang terjadi. Sebelumnya, fenomena embun es serupa muncul pada 25 Juli 2020 yang lalu. Waktu itu, fenomena ini menarik perhatian banyak wisatawan.
Untuk fenomena embun es pada 6 Juni 2021 kemarin, sayangnya tidak bisa disaksikan oleh para wisatawan.
Hal ini karena penutupan tempat wisata Dieng hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Malam Ini Ada 2 Fenomena Konjungsi yang Bisa Disaksikan, Salah Satunya Konjungsi Bintang Aldebaran
Selain itu, momen ini juga bertepatan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung dari 3 Juli sampai 20 Juli 2021 nanti.
Adanya fenomena embun es ini ternyata berpengaruh di bidang pertanian, lo. Salah satunya pada tanaman kentang.
Pengaruh Embun Es di Dieng bagi Petani
Berdasarkan Kompas.com, ada pengaruh yang ditimbulkan terkait fenomena ini. Ada dua dampak yang ditimbulkan.
Pertama, munculnya embun es di Dataran Tinggi Dieng menyebabkan tanaman kentang gagal panen.
Hal ini tentu saja membuat petani rugi, karena kentang tidak bisa dipanen dan dijual.
Kedua, munculnya embun es juga ternyata membawa berkah bagi petani. Hal ini berkaitan dengan tanahnya.
Tanah yang terkena embun es justru semakin subur. Periode ini petani memang gagal panen, namun untuk periode selanjutnya tidak.
Biasanya, pada periode selanjutnya para petani akan panen kentang dengan jumlah dua kali lipat.
Baca Juga: Terjadi pada 26 Mei 2021, Gerhana Bulan Total Merah Super yang Langka Bisa Disaksikan dari Indonesia
Sebuah Proses Sterilisasi Alam
Adanya fenomena embun es ini bisa dikatakan sebagai proses sterilisasi alam secara alami.
Hal ini karena embun es bisa membasmi kuman dan bakteri pada tanaman kentang.
Kuman dan bakteri tersebut mati karena suhu yang begitu dingin.
Dalam Kompas.com, diungkapkan bahwa fenomena ini termasuk proses sterilisasi.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi pada 10 Juni 2021, Wilayah Mana Saja yang Bisa Menyaksikannya?
Jadi, para petani biasanya membiarkan embun es sampai berhenti. Setelah itu, baru mulai menyelamatkan tanaman kentang yang berkondisi baik.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR