Bobo.id - Saat melukis atau mengecat tembok rumah, ada kalanya cat jatuh menodai lantai keramik.
Cat berbahan dasar akrilik yang cepat kering, dapat meninggalkan noda membandel pada lantai.
Baca Juga: Jadi Komponen Penting untuk Melukis, Ini Perbedaan Cat Akrilik, Cat Air, dan Cat Minyak
Setelah mengering, cat jadi sulit untuk dibersihkan.
Lalu, bagaimana cara dan trik mudah untuk membersihkan bekas cat tersebut?
1. Gunakan Hairspray
Hairspray yang biasa digunakan untuk merapikan rambut, ternyata juga memiliki manfaat lain, lo.
Contohnya seperti membersihkan bekas cat yang mengering pada lantai.
Caranya mudah, yaitu semprotkan hairspray pada bagian lantai yang terkena noda cat, lalu gosok dengan kain bersih dengan lembut.
Jangan lupa untuk membilas bagian lantai yang sudah dibersihkan, dengan air.
Ini berguna untuk menghilangkan bekas lengket dari cairan hairspray.
2. Digosok
Permukaan cat akrilik yang mengering memang mudah dikupas dengan bahan keras.
Akan tetapi, jika tidak berhati-hati dapat menggores permukaan lantai keramik.
Baca Juga: 5 Warna Cat yang Tidak Baik untuk Kamar Tidur, Bisa Bikin Pemiliknya Sulit Tidur
Cara mudah membersihkannya tanpa merusak keramik adalah dengan menggosok lantai menggunakan kain basah atau sikat lembut.
Sikat lembut jika digunakan dengan sedikit tekanan, dapat mengangkat bekas noda cat yang mengering.
3. Gunakan Cuka
Larutan cuka juga dapat menjadi pilihan untuk membantu hilangkan bekas cat yang mengering.
Cara yang dilakukan yaitu, campurkan cuka dengan air dengan perbandingan yang sama.
Baca Juga: Bisa Bikin Tak Nyaman Hingga Sulit Tidur, Jangan Gunakan 5 Warna Ini untuk Cat Tembok Kamarmu
Lalu, didihkan larutan cuka dan oleskan ke kain bersih.
Gosokkan secara perlahan ke lantai keramik yang terkena bekas cat.
Cuka panas akan melembutkan bekas cat kering sehingga mudah untuk dibersihkan.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR