Bobo.id - Sekarang ini sudah banyak orang yang memiliki mesin cuci untuk membantu urusan rumah tangga.
Mencuci menggunakan mesin memang lebih mudah.
Tapi, teman-teman harus bisa menggunakan alat ini agar tidak ada kesalahan yang terjadi.
Penggunaan mesin cuci yang tidak hati-hati bisa membuat saluran pengering tersumbat.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Lagi, Ini 4 Manfaat Mencuci Tangan dengan Sabun
Kesalahan dalam menggunakan mesin saat mencuci bisa membuat pakaian atau mesin menjadi rusak.
Ada beberapa kesalahan yang sebaiknya tidak teman-teman lakukan saat mencuci pakaian.
Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
1. Penggunaan Detergen Berlehihan
Menggunakan detergen secara berlebihan tidak selalu membuat pakaian menjadi lebih bersih.
Cara itu justru membuat beberapa sudut pakaian tidak tercuci dengan bersih.
Hal itu terjadi karena busa detergen akan menahan kotoran untuk ditarik dari pakaian.
Kotoran pun akan terus menempel di area yang sering terlipat, seperti di bawah kerah.
Teman-teman bisa menggunakan detergen setengah dari takaran yang bisa digunakan.
Bila dirasa baju belum bersih, teman-teman bisa menambah jumlah detergen sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Jangan Abaikan Lagi, Ini Cara Mencuci Tangan agar Terhindar dari Virus Penyakit
Penanganan berbeda harus diberikan, jika ternyata air yang teman-teman gunakan adalah air sadah.
Air sadar adalah air yang memiliki kandungan mineral tinggi.
Mencuci dengan jenis air sadar, membutuhkan jumlah detergen yang lebih banyak dari takaran biasanya.
2. Menggosok Terlalu Kuat
Sebelum dicuci di mesin cuci, ada orang yang menggosok pakaiannya terlebih dulu.
Menggosok noda dengan terlalu bersemangat bisa justru tidak akan menghilangkan noda sepenuhnya.
Cara itu justru membuat noda semakin lebar dan sulit dihilangkan.
Saat akan menghilangkan noda pada pakaian, gosok pakaian dengan lembut.
Lapisi noda dengan sabun cuci dan rendam beberapa saat.
Biarkan sabun cuci bekerja, lalu gosok bagian noda dengan lembut.
3. Tidak Membersihkan Pengering
Menggunakan pengering harus selalu diikuti degan membersihkan secara rutin.
Setelah mengeringkan pakaian, baiknya teman-teman membersihkan tabung pengering dengan teliti.
Serat yang tertinggal setiap mengeringkan pakaian bisa menumpuk dan menyebabkan saluran tersumbat.
Baca Juga: Agar Baju Awet dan Tidak Mudah Pudar, Ini 5 Cara Mencuci Baju yang Tepat
Sumbatan itu pun bisa menimbulkan kebakaran.
Saat saluran tersumbat, proses pengeringan akan berlangsung lebih lama dari biasanya.
4. Menggunakan Pemutih
Teman-teman sebaiknya menggunakan pemutih secukupnya dan seperlunya.
Tidak semua noda pada pakaian membutuhkan pemutih dalam proses mencuci.
Alih-alih menggunakan pemutih, teman-teman bisa menggunakan irisan lemon.
Rendam pakaian dengan noda berlebih dalam sebuah ember dengan irisan lemon di dalamnya.
Setelah direndam beberapa waktu, pidahkan pakaian ke mesin cuci untuk dicuci seperti biasanya.
5. Mencuci dengan Kancing Terpasang
Mungkin teman-teman mengira mencuci dengan kancing terpasang bisa membuat pakaian lebih rapi dan bersih.
Tapi cara itu justru bisa merusak pakian.
Baca Juga: Banyak yang Lupa, Ini Cara Mencuci Bantal dan Guling dari Berbagai Bahan
Mencuci dengan cara itu, memberikan kemungkinan lebih besar untuk kancing terlepas.
Pastikan untuk membuka semua kancing saat akan mencuci dengan mesin.
6. Salah mengisi air
Saat mencuci dengan mesin cuci bukaan atas, teman-teman harus paham urutan memasukan air atau sabun cuci dulu.
Beberapa orang masih menggunakan urutan dengan mengisi air, menambahkan detergen cair lalu memasukan pakaian.
Cara itu biasa dilakukan untuk menghilangkan residu pada kain dan mesin cuci.
Tapi cara itu dilakukan untuk detergen model lama yang memiliki kandungan fosfat di dalamnya.
Sedangkan detergen sekarang sudah lebih aman.
Teman-teman sebaiknya memasukan pakaian, baru menambahkan air, lalu masukan sabun cuci.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR