Bobo.id - Menjaga kebersihan tangan dari kuman memang sangat penting untuk dilakukan.
Di masa pandemi seperti ini menggunakan hand sanitizer adalah sebuah kewajiban.
Tapi ingat, menggunakan hand sanitizer tidak bisa sembarangan.
Beberapa orang sering melakukan kesalahan menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Apakah Membuat Hand Sanitizer Sendiri di Rumah Aman dan Ampuh Membasmi Bakteri?
Kesalahan ini bisa membuat penggunaan hand sanitizer tidak maksimal membersihkan tangan.
Selain itu, kesalahan dalam menggunakan pembersih tangan ini bisa menyebabkan kulit terluka.
Untuk itu, perlu bagi teman-teman tidak hanya menggunakan hand sanitizer tapi juga cuci tangan langsung dengan air mengalir.
Agar kesalahan tidak terulang lagi, yuk simak penjelasan tentang kesalahan menggunakan hand sanitizer.
1. Asal Gosok
Saat menggunakan hand sanitizer, teman-teman tidak hanya asal menuang dan menggosok tangan.
Menggunakan hand sanitizer sebenarnya sama seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Jika teman-teman hanya menggosok biasa, kuman yang tersembunyi di sela jari atau bawah kuku tidak akan hilang.
Dalam sebuah jurnal yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) disebutkan membersihkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer membutuhkan waktu selama 30 detik.
Lalu, pastikan juga untuk menggosok seluruh area tangan, dari sela jari-jari dan kuku hingga semua bagian.
Baca Juga: Jangan Sampai Terulang, Ini 6 Kesalahan Mencuci Pakaian dengan Mesin
2. Digunakan saat Tangan Kotor
Hand sanitizer memang memiliki fungsi untuk menghilangkan kuman dan bakteri.
Walau begitu, hand sanitizer tidak bisa digunakan untuk tangan yang kotor.
Jika tangan sedang kotor seperti terkena debu atau lumpur, hand sanitizer tidak bisa membantu.
Bila tangan kotor, sebaiknya segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
3. Menggunakan Jenis yang Salah
Saat membeli atau menggunakan hand sanitizer sebaiknya teman-teman memperhatikan kandungan yang ada di dalamnya.
Hand sanitizer yang direkomendasikan harus memiliki kandungan 60 persen etil alkohol atau 70 persen isopropil alkohol.
Dua jenis kandungan itu disebut efektif menghilangkan kuman.
Selain itu sebaiknya teman-teman menghindari hand sanitizer yang memiliki kandungan metanol.
Kandungan metanol bisa berubah menjadi racun bila sampai diserap kulit atau tertelan.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, 4 Hal Ini Bikin Kita Mudah Terserang Penyakit, Salah Satunya Malas Cuci Tangan
4. Tidak Memperhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Ketika membeli atau menggunakan hand sanitizer, teman-teman harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tertera.
Bahan yang ada di dalam hand sanitizer akan menurun ke aktifannya seiring berjalannya waktu.
Produk yang sudah habis masa berlakunya, bisa menjadi tidak efektif untuk digunakan lagi.
5. Digunakan saat Memasak
Menyiapkan bahan masakan atau memasak akan membuat tangan menyentuh banyak benda.
Tangan bisa saja menyentuh, bawang, daging, telur, dan bahan masakan lainnya.
Sentuhan dengan berbagai barang itu akan membuat tangan kotor.
Walau begitu, teman-teman tidak disarankan membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Selain hand sanitizer tidak bisa membersihkan lebih baik dari pada mencuci dengan air mengalir dan sabun.
Hand sanitizer juga bisa mengontaminasi bahan makanan yang akan dimasak.
Baca Juga: Jangan Sampai Terulang, Perhatikan 4 Kesalahan Menyimpan Bahan Makanan di Dalam Kulkas
6. Terlalu Sering
Menggunakan hand sanitizer memang bisa menghilangkan kuman, tapi menggunakannya terlalu sering bukan hal yang tepat.
Penggunaan hand sanitizer terlalu sering bisa membuat kuman menjadi kebal terhadap produk pembersih.
Karena itu, penggunaan hand sanitizer tidak disarankan untuk terlalu sering.
Teman-teman cukup menggunakan hand sanitizer seperlunya.
Atau gunakan air mengalir dan sabun untuk membersihkan tangan.
Bahkan WHO juga meneyebut kalau hand sanitizer hanya menonaktifkan kuman bukan menghilangkan.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR