Bobo.id - Teman-teman ingin menanam tanaman tapi lahan di rumah terbatas?
Cobalah menanam tanaman vertikal. Membuat taman vertikal tidak sulit, banyak tanaman yang bisa ditanam vertikal, lo.
Bagaimana caranya membuat taman vertikal? Yuk, simak!
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Cara Berkembang Biak Umbi Lapis, Materi Kelas 3 SD Tema 1
1. Membangun Bingkai
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat taman vertikal adalah membangun bingkai. Bingkai ini bisa terbuat dari baja ringan.
Pasang baja ringan pada dinding yang ingin dijadikan taman vertikal. Jangan lupa beri rongga agar baja dan dinding tidak menempel.
2. Menata Sabut Kelapa
Susunlah sabut kelapa pada bingkai yang sudah dipasang sebanyak dua lapis. Lalu, berikan lubang-lubang untuk penempatan untuk tanaman.
Pastikan lubangnya kokoh untuk menggantung tanaman.
Baca Juga: 6 Cara Menanam Tanaman Herbal di Rumah, Bisa Jadi Pilihan Selain Tanaman Hias
3. Pemilihan Tanaman
Saat masih belum atau baru diletakkan tanaman, lubang-lubang di bingkai pasti masih terlihat. Tetapi, teman-teman tidak perlu khawatir. Jika tanaman sudah tumbuh lebat, nantinya lubang-lubang itu akan tertutupi.
Tanaman yang biasanya digunakan untuk taman vertikal adalah philodendron, pakis, tillandsia, dan kesumba keling.
4. Meletakkan Tanaman
Pastikan tanaman yang dipilih masih memiliki akar. Taruh tanaman di lubang-lubang tadi.
Teman-teman bisa menambahkan rockwool, yaitu salah satu media tanam yang bisa dibeli di toko pertanian.
Baca Juga: Sering Digigit Nyamuk? Coba 6 Tanaman Ini, Bisa Bantu Usir Nyamuk!
5. Sistem Pengairan
Penyiraman pada tanaman yang ditanam secara vertikal bisa dilakukan secara manual. Atau teman-teman bisa juga memasang penyiraman otomatis di bagian atas bingkai.
6. Perawatan
Perawatan tanaman pada taman vertikal sama pada umumnya. Berikanlah pupuk secara rutin dan pangkas tanaman agar tumbuhnya lebih beraturan.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Nova,IDea |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR