Bobo.id - Saat tubuh demam, biasanya kita akan menggunakan termometer untuk mengetahui suhu tubuh kita.
Saat mengukur dengan termometer kita akan melihat angka dengan lambang derajat Celsius.
Yap, kebanyakan termometer yang sering digunakan menggunakan skala pengukuran suhu Celsius.
Padahal, ada empat jenis skala pengukuran suhu, yaitu Celsius, Fahrenheit, Kelvin, dan Reamur.
Kita cari tahu selengkapnya tentang skala pengukuran suhu di sini, yuk!
Baca Juga: Pengaruh Kalor pada Benda: Mengubah Suhu dan Mengubah Wujud
1. Celsius
Skala pengukuran suhu yang paling sering kita dengar adalah Celsius.
Satuan suhu ini ditemukan pada tahun 1742 oleh seorang ilmuwan asal Swedia yang bernama Andres Celsius.
Beliau menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 0° Celsius dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 100° Celsius.
Satuan suhu Celsius biasanya dilambangkan dengan huruf "C".
2. Fahrenheit
Skala pengukuran suhu yang selanjutnya adalah Fahrenheit. Sudah pernah dengar?
Satuan suhu Fahrenheit ditemukan pada tahun 1706 oleh Daniel Gabriel Fahrenheit, seorang Ilmuwan dari Jerman.
Beliau menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 32° Fahrenheit dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 212° Fahrenheit.
Satuan suhu Fahrenheit dilambangkan dengan huruf "F".
Baca Juga: Kurangnya Awan dan Hujan, Ini Penjelasan Penyebab Fenomena Suhu Dingin di Indonesia
3. Kelvin
Seorang ahli fisika yang berasal dari Inggris yang bernama Lord William Kelvin mengungka skala pengukuran suhu lainnya, yaitu Kelvin.
Beliau mengungkapkan kalau suhu paling rendah adalah 0 Kelvin.
Kemudian beliau juga menetapkan titik tetap bawah (titik beku) adalah 273 Kelvin dan titik tetap atas (titik didih) adalah 373 Kelvin.
Satuan suhu Kelvin dilambangkan dengan huruf "K".
4. Reamur
Pada tahun 1731 seorang ilmuwan asal Perancis bernama René Antoine Ferchault de Réaumur mengemukakan skala pengukuran suhu Reamur.
Beliau menetapkan titik tetap bawah (titik beku) sebesar 0° Reamur dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 80° Reamur.
Satuan suhu Reamur dilambangkan dengan huruf "R".
Baca Juga: Kenapa Suhu Udara di Jakarta dan Depok Terasa Dingin? Ini Penjelasan BMKG
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu)/Setya Nurachmandani, Samson Samsulhadi, taun 2010.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR