Masalah kesehatan yang sering timbul dari menghirup debu, yaitu masalah pernapasan.
Berikut beberapa masalah kesehatah yang muncul karena rumah penuh debu.
1. Iritasi Saluran Pernapasan
Menghirup debu secara terus-menerus bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan seperti hidung dan tenggorokan.
Bukan hanya menimbulkan batuk atau bersin, menghirup debu terlalu sering bisa menimbulkan sakit tenggorokan.
Paparan debu yang terlalu sering akan merusak jaringan di sekitar hidung dan tenggorokan.
Hal tersebut bisa meningkatkan produksi dahak hingga menyumbat saluran pernapasan.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Dubu halus yang bertebaran di dalam rumah akan sangat mudah terhirup.
Menghirup debu-debu itu akan menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Pada tahap ringan, infeksi pernapasan bisa adalah berupa batuk dan pilek.
Tapi infeksi ini bisa menjadi lebih parah bila debu halus tersebut membawa bakteri, virus, atau jamur masuk ke dalam tubuh.
Hal itu bisa menimbulkan sesak napas dan munculnya beberapa penyakit serius, seperti bronkitis, emfisema, pneumonia, dan penyakit pernapasan obstruktif kronis (PPOK).
Baca Juga: Lumut Tak Datang Lagi, Bersihkan dan Rawat Kolam Renang dengan 5 Cara Mudah Ini
4. Alergi
Hidung memiliki respon dengan bersin bila ada debu yang menempel di hidung.
Respon itu merupakan reaksi pertahanan tubuh agar debu segera keluar dari saluran pernapasan.
Namun, tidak jarang debu yang terperangkap justru menimbulkan alergi rinitis.
Alergi ini dapat membuat hidung mengeluarkan reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap zat asing.
Sehingga saat seseorang yang memiliki alergi lalu terpapar debu, reaksi yang ditimbulkan tubuh tidak hanya bersin, tapi bisa juga buat hidung tersumbat hingga berair.
Selain itu, gejala alergi rinitis juga akan membuat mata gatal, merah, dan berair.
(Penulis: Lolita Valda Claudia, Amirul Nisa)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR