Karena itu, kondisi pandemi bisa membuat infeksi jamur ini mejadi lebih parah.
Orang yang terkena virus COVID-19 cenderung memiliki imun yang rendah.
Sehingga infeksi jamur akan mudah menyerang orang yang terkena virus COVID-19 atau orang dengan penyakit diabetes.
Jamur ini bisa menginfeki melalui kontak dengan spora atau elemen jamur.
Spora jamur ini biasa berada pada tanah, bahan organik yang membusuk, kompos, atau kotoran hewan.
Untuk menghindari terinfeksi jamur hitam, teman-teman perlu tahu gejala yang ditimbulkan.
Gejala Infeksi Jamur Hitam
Berikut gejala yang timbul saat terinfeksi jamur hitam India.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari COVID-19 Tanpa Tes PCR Kedua? Ini Penjelasannya
1. Mukormikosis Paru
Kondisi ini paling sering terjadi pada pasien kanker atau transplatasi.
Pada umumnya, gejala yang timbul adalah demem yang disertai batuk, nyeri pada dada, sesak napas.
Saat terinfeksi jamur hitam ini, gejala yang sudah disebutkan tidak akan membaik hanya dengan pengobatan sederhana.
Karena itu perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut.
2. Mukormikosisi Rinoserebral
Infeksi jamur ini terjadi pada rongga sinus dan bisa menyebar hingga otak.
Kondisi ini paling mudah menyerang pasien diabetes atau transplantasi ginjal.
Pada kondisi ini gejala yang muncul adalah bengkak pada satu sisi wajah, sakit kepala, hidung tersumbat, demam, dan ada bagian hidung dan mulut yang berwarna hitam.
3. Mukormikosisi Gastrointestian
Infeksi ini menyerang pada saluran pencernaan.
Penyakit infeksi pada saluran pencernaan ini lebih banyak menyerang anak-anak terutama bayi dengan kelahiran prematur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR