Bobo.id - Dalam rangka Hari Anak Nasional, Majalah Bobo mengadakan Bobo Creative Week 2.0 yang berlangsung mulai dari Jumat, 23 Juli 2021 sampai Minggu, 25 Juli 2021.
Ada berbagai aktivitas dan webinar menarik yang bisa teman-teman ikuti bersama orang tua di rumah.
Salah satunya adalah webinar Smart Parent Happy Kids dengan tema "Mengembangkan Skill Baru bagi Anak di Masa Pandemi", yang diadakan pada Minggu, 25 Juli 2021.
Pada webinar kali ini, narasumber yang dihadirkan sebagai pembicara adalah seorang psikolog anak dan keluarga, yaitu Kak Cecilia Sinaga, M.Psi.
Webinar kali ini membahas mengenai tips untuk mengembangkan skill atau kemampuan baru pada anak-anak selama masa pandemi.
Terlebih selama masa pandemi ini, anak-anak mengeluh bosan karena berada di rumah terus menerus dan mengurangi interaksinya dengan orang lain, seperti guru dan teman.
Apa saja yang dibahas pada webinar kali ini, ya?
Bukan Hanya Kemampuan Akademik, Soft Skill Anak-Anak Juga Perlu Dikembangkan
Setiap anak memiliki berbagai kemampuan yang beragam, namun Kak Cecil mengatakan, kebanyakan orang tua hanya berfokus pada kemampuan akademik.
Kemampuan akademik ini misalnya saja kemampuan anak-anak di sekolah, contohnya nilai yang baik.
Padahal, soft skill juga menjadi hal penting yang juga harus dimiliki oleh anak-anak, lo.
Soft skill dapat diartikan sebagai kemampuan atau keterampilan yang berhubungan dengan kecerdasan emosional seseorang.
Skill atau kemampuan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu hal pada bidang tertentu yang ada pada perkembangan anak.
Nah, kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan tugas tertentu.
Kak Cecil menjelaskan kalau ada tiga jenis kemampuan atau skill, yaitu adaptive skill atau kemampuan beradaptasi, soft skill atau kemampuan emosional, dan hard skill atau kemampuan yang bisa dipelajari.
Mengapa Soft Skill pada Anak Harus Dikembangkan?
Kita memiliki kemampuan yang disebut sebagai soft skill dan hard skill. Keduanya ini ternyata sangat penting untuk dikembangkan, lo, teman-teman.
Kak Cecil mengatakan, soft skill pada anak-anak bisa dilatih sejak anak-anak berusia dini dengan berbagai cara.
Misalnya adalah melakukan interaksi dua arah, membiasakan mengucapkan kata 'maaf', 'tolong', dan 'terima kasih', berkomunikasi, serta berbagi.
Lalu mengapa kedua jenis kemampuan ini penting untuk dikembangkan, ya?
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Penyintas COVID-19 Perlu Diberikan Vaksin? Ini Penjelasannya
Ternyata perpaduan dari soft skill dan hard skill akan membuat kita sebagai anak-anak bisa menempatkan diri dengan baik dalam masyarakat atau lingkungan sekitar.
Memiliki soft skill yang sama baiknya dengan hard skill punya berbagai manfaat, lo, seperti membuat kita bisa bersosialisasi dengan baik, punya sopan santun, hingga punya rasa empati.
Di akhir webinar, Kak Cecil menyampaikan bahwa hal yang dicapai oleh anak-anak tidak harus selalu kemampuan akademik.
Sebab soft skill juga penting, karena di masyarakat, sosial emosi anak-anak juga diperlukan, contohnya adalah menghargai orang lain.
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR