Bobo.id - Menanam merupakan kegiatan yang menenangkan sekaligus menyenangkan untuk dilakukan.
Sama seperti hewan peliharaan, tanaman yang dirawat dengan ketekunan dan kasih sayang akan tumbuh dengan subur.
Teman-teman pasti sudah tahu perawatan apa saja yang harus dilakukan kepada tanaman.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Kulit Pisang Ternyata Bisa Dijadikan Pupuk Alami! Ini Caranya
Menyiram, memberi pupuk, menghilangkan daun yang busuk, dan banyak lagi.
Namun, tahukah kamu memberi pupuk tidak boleh dilakukan sembarangan, lo. Kesalahan memberi pupuk akan memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Nah, supaya kamu bisa menghindari kesalahan itu, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Kesalahan Memberi Pupuk yang Harus Dihindari
1. Kurang Memberi Pupuk pada Tanaman
Pupuk merupakan salah satu nutrisi yang diburuhkan oleh tumbuhan. Jika jarang diberi pupuk, tanaman akan cepat layu dan menguning.
Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, tanaman tidak bisa tumbuh maksimal atau bahkan mati.
2. Terlalu Banyak Memberi Pupuk
Segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik.
Ya, begitupun dengan memberi pupuk. Tanaman yang terlalu banyak diberi pupuk menjadi rentan terhadap hama dan serangga.
Selain itu, tanaman juga bisa menguning dan layu, sama seperti jika kekurangan pupuk.
3. Waktu Pemupukan
Jangan menunggu sampai tanaman layu, baru diberi pupuk. Karena hal ini tidak berpengaruh pada tanaman.
Pupuk membutuhkan beberapa waktu untuk dapat diserap oleh akar, sehingga dapat menyuburkan tanaman.
Pemberian pupuk yang baik adalah saat menanamnya, atau sebelum menanam bibitnya.
4. pH Tanah
Sebelum memberikan pupuk saat menanam, yang paling penting dilakukan adalah menguji tingkat keasaman pada tanah.
Tanah dengan pH netral, yaitu tingkat keasamannya berada di antara 6,5 sampai 7,8, adalah ukuran pH yang tepat untuk bercocok tanam.
Baca Juga: Bukan Cuma Sedap untuk Bumbu Dapur, Bawang Merah Bisa jadi Pupuk Alami! Ini Caranya
5. Pupuk Harus Diuji Terlebih Dahulu
Jangan sembarangan memberikan pupuk ke tanaman, karena pupuk perlu pengujian terlebih dahulu.
Kamu harus menguji kandungan pH atau keasaman pada tanah, supaya bisa memilih pupuk yang tepat.
Pupuk yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal pada pertumbuhan tanaman.
Nah, seperti itulah teman-teman hal yang harus kamu perhatikan sebelum mencoba bercocok tanam dan memberi pupuk.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR