Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar tentang infeksi jamur hitam? Beberapa waktu lalu Indonesia dikejutkan dengan masuknya infeksi jamur hitam.
Penyakit yang bisa disebabkan oleh beberapa jenis jamur ini dikenal juga dengan nama Mucormycosis.
Ternyata infeksi jamur hitam ini membahayakan dan bisa mengancam nyawa, lo.
Baca Juga: Sudah Ada di Indonesia, Ini Gejala dan Cara Hindari Infeksi Jamur Hitam
Bahkan saat ini infeksi jamur hitam dikaitkan dengan orang yang terinfeksi atau baru sembuh dari COVID-19.
Hal itu berlaku pada pasien COVID-19 yang melalui pengobatan dengan steroid berlebihan. Selain itu penyakit diabetes dan lemahnya daya tahan tubuh juga jadi penyebab infeksi ini terjadi.
Namun, apakah kamu tahu ada delapan kondisi lainnya yang menyebabkan kita rentan terhadap infeksi jamur hitam.
Apa saja? Yuk, cari tahu!
8 Kondisi yang Rentan Terinfeksi Jamur Hitam
Dilansir dari Kompas.com, orang yang rentan terinfeksi jamur hitam adalah yang memiliki masalah pada daya tahan tubuh.
Selain itu delapan kondisi ini juga berpotensi rentan terinfeksi jamur hitam, yaitu:
Baca Juga: Jangan Panik! Kenali Dahulu Apa Itu Infeksi Jamur Hitam dan Cara Penyebarannya
1. Diabetes
2. Kanker
3. Pernah menjalani transplantasi organ
4. Pernah menjalani transplantasi sel induk
5. Menggunakan obat kortikosteroid (obat hormon steroid) jangka panjang
6. Kelebihan zat besi
7. Cedera kulit karena operasi, luka bakar, atau luka terbuka lainnya
8. Bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah
Meski tidak menular, penyakit jamur hitam ini harus diberi penanganan dan pemantauan oleh medis.
Gejala Infeksi Jamur Hitam
Berikut adalah gejala infeksi jamur hitam berdasarkan jenis-jenisnya:
1. Mukormikosis rinoserebral
Jamur hitam ini menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak. Biasanya hal itu dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol atau pasien transplantasi ginjal.
Gejalanya adalah:
- Wajah bengkak pada satu sisi
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Demam
- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas
Baca Juga: Sebabkan Batuk hingga Demam, Waspadai Gejala Penyakit Jamur Hitam
2. Mukormikosis hitam paru
Pasien kanker biasanya mengalami jamur hitam paru. Gejala umumnya adalah:
- Demam disertai batuk
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar
3. Mukormikosis gastrointestinal
Jamur ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi prematur yang mendapat antibiotik sistemik, steroid, pembedahan dan lain sebagainya.
Gejala umumnya adalah:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Pendarahan gastrointestinal
4. Mukormikosis kulit
Mukomirkosis kulit adalah infeksi pada luka kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.
Gejala umumnya adalah:
- lecet atau bisul
- Area yang terinfeksi menghitam
- Nyeri
- Hangat
- Kemerahan berlebihan
- Bengkak di sekitar luka
5. Mukormikosis diseminata
Mukormikosis diseminata merupakan infeksi yang menyebar melalui aliran darah. Infeksi ini bisa menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung, dan lainnya.
Jamur hitam di aliran darah ini terjadi pada penderita penyakit berat, dan sulit mengetahui gejala khususnya. Penyakit ini bisa menyebabkan koma dan perubahan status mental.
Baca Juga: Tidak Lama, Pasien COVID-19 Bisa Dinyatakan Sembuh jika Sudah Memenuhi Hal Ini
(Penulis: Sarah Nafisah, Farid Assifa)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR