Bobo.id - Untuk bertahan hidup di alam liar, hewan harus berburu dan memangsa hewan lain.
Bagi hewan-hewan yang bergerak atau hidup secara berkelompok, hewan akan berbagi-bagi tugas dengan hewan lainnya.
Ada hewan yang bertugas untuk berburu, ada yang merawat anak-anak, atau bertugas menjadi pemimpin.
Biasanya, tugas merawat anak-anak dalam kelompok dilakukan oleh hewan betina, yang merupakan induknya.
Namun uniknya, singa betina di kelompoknya tidak hanya memiliki tugas untuk merawat anak-anak saja, lo.
Singa betina juga memiliki tugas untuk berburu mangsa yang akan menjadi santapan bagi kelompoknya.
Mengapa singa betina bertugas untuk berburu mangsa dan bukannya singa jantan, ya?
Alasan Perburuan Dilakukan Singa Betina
Sebenarnya, ada alasan mengapa singa betina yang melakukan tugas berburu, teman-teman.
Ini karena singa betina memiliki berat tubuh yang ringan. Sehingga larinya lebih gesit dan cepat.
Kecepatan lari singa betina saat berburu mencapai 80 kilometer per jam, lo.
Kemudian, singa betina bekerja sama untuk mengendap-endap di semak-semak dan menjebak mangsanya.
Tubuh singa jantan lebih berat dan gerakannya lebih lambat jika dibandingkan singa betina, teman-teman.
Surainya yang lebat juga membuatnya mudah dikenali oleh mangsa.
Meski tidak ikut berburu, saat ada mangsa yang berhasil ditangkap, singa jantan makan terlebih dahulu. Anak-anaknya akan ikut makan setelahnya.
Para singa betina harus menunggu untuk makan. Kadang mereka berebut dan kehabisan makanan sehingga harus berburu lagi.
Tapi bukan berarti singa jantan tidak melakukan apa-apa untuk kelompoknya, lo.
Apa Tugas Singa Jantan dalam Kelompok?
Meski tugas berburu dalam kelompok dilakukan oleh singa betina, singa jantan tetap memiliki tugas penting dalam kelompok.
Ketika singa betina berburu, singa jantan menjaga wilayah kekuasaan dan keluarganya.
Baca Juga: Daftar Hewan yang Punya DNA Mirip Manusia, Ada Orang Utan Hingga Kucing
Singa jantan memastikan agar tidak ada hewan lain yang memasuki wilayahnya untuk menyerang singa-singa yang masih kecil.
Hewan ini misalnya hyena, macan tutul, atau bahkan singa jantan lainnya.
Yap, singa jantan lain yang masih muda bisa mengincar anak-anak singa dan ingin mengalahkan singa jantan dewasa.
Berbeda dengan singa jantan yang punya tugas menjaga keluarganya, singa jantan muda harus berburu sendiri.
Singa jantan muda meninggalkan kelompoknya dan hidup berpindah-pindah.
Singa jantan muda ingin mengalahkan singa jantan alfa dalam kelompok, teman-teman.
Bahayanya, kalau berhasil mengalahkan singa jantan alfa, ia bisa menyakiti anak-anak singa dalam kelompok tersebut.
Makanya singa jantan harus menjaga wilayah kelompoknya agar tidak diganggu oleh singa jantan muda ini.
Inilah sebabnya, berburu untuk makanan kelompok dilakukan oleh singa betina.
Baca Juga: Anjing Berlari saat Ada Petir? Bisa Jadi Karena Fobia! Kenali 5 Fobia pada Anjing
Singa Tidak Memiliki Predator Alami di Alam Liar
Singa adalah salah satu hewan yang berada dalam puncak rantai makanan. Ini artinya, singa tidak memiliki predator atau pemangsa.
Meski tidak memiliki predator alami di alam liar, singa tetap memiliki musuh di alam liar atau habitat hidupnya.
Hyena dan citah adalah dua musuh utama dari singa di alam liar, nih, teman-teman.
Bahkan singa dan hyena serta citah sering berebut mangsa, karena memiliki makanan yang sama, yaitu daging.
Bahkan kadang singa dan hyena juga kadang mengambil sisa-sisa makanan dari hewan karnivora lainnya, seperti macan tutul.
(Penulis: Tyas Wening, Avisena Ashari)
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Animal Planet,Londolozi |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR