Bobo.id - Peta adalah salah satu alat yang biasa kita gunakan sebagai petunjuk arah.
Tak hanya itu, sebenarnya peta juga berfungsi untuk memberi informasi tentang suatu wilayah. Mulai dari tata letak, kondisi geografis, dan masih banyak lagi.
Sudahkah teman-teman tahu apa saja komponen-komponen yang ada dalam peta? Kalau belum, simak penjelasan Bobo berikut ini, yuk!
Dilansir dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah komponen-komponen peta, jenis-jenis skala, dan arti simbol pada peta.
1. Judul Peta
Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Misalnya, judul sebuah peta, “peta penggunaan lahan di Indonesia”.
Isi dari peta itu adalah tentang sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.
2. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan.
Skala peta bisa dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.
a. skala angka
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000. Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah centimeter (cm).
Sehingga skala angka itu dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.
b. skala garis atau grafis
Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda.
3. Petunjuk Arah Utara
Biasanya sebuah peta memiliki petunjuk arah utara. Biasanya ini ditunjukkan dengan simbol berbentuk panah dengan bentuk yang bermacam-macam.
Simbol petunjuk arah utara ini biasanya ada pada kolom legenda atau pada bagian yang kosong di muka peta.
4. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta.
Berdasarkan bentuknya, simbol peta bisa dibedakan menjadi:
a. simbol titik
Simbol titik pada peta bisa beragam bentuknya. Simbol titik bisa berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya.
Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung api berbentuk segitiga, dan ibu kota kabupaten berbentuk lingkaran.
b. simbol garis
Simbol garis bisa digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis bisa diatur sesuai dengan kaidah perpetaan.
Simbol jalan biasanya berupa garis tanpa putus-putus dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1, Bagaimana Kondisi Geografis Pulau Sulawesi Berdasarkan Peta?
c. simbol warna
Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak sembarang warna bisa digunakan untuk objek-objek tertentu karena ada aturan perpetaan.
Misalnya warna perairan (sungai, danau, dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan lain-lain.
Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan seterusnya.
Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.
d. Simbol Area
Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya.
Misalnya, area berupa sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat simbol tanaman padi.
5. Garis Koordinat
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur.
Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding
lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan.
Sebagai contoh, suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim
tropis.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1, Bagaimana Kondisi Geografis Pulau Papua dan Maluku Berdasarkan Peta?
6. Inset
Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan di antara lokasi lainnya yang lebih luas.
7. Legenda
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta.
Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.
9. Sumber Peta
Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 Tema 1: Bagaimana Kondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Peta?
10. Tahun Pembuatan
Tahun pembuatan peta dicantumkan agar penggunanya tahu kapan tahun dibuatnya peta. Sehingga pengguna peta mengetahui, apakah peta masih layak digunakan atau tidak.
Khususnya peta tematik, yang sifat datanya bisa berubah.
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR