Bobo.id - Pada buku tematik kelas 3 SD tema 1 kita mempelajari tentang berbagai tahapan daur hidup hewan.
Termasuk salah satunya tahapan daur hidup nyamuk. Siapa yang sudah tahu tahapan daur hidup nyamuk?
Kalau belum, berikut kunci jawaban daur hidup nyamuk beserta jenis-jenis nyamuk dan bahayanya.
Yuk, simak!
Tahapan Daur Hidup Nyamuk
Berikut ini adalah tahapan daur hidup nyamuk, mulai dari fase telur, larva, pupa, dan dewasa:
1. Fase Telur
Tahapan daur hidup nyamuk dimulai dari telur nyamuk.
Telur nyamuk dihasilkan oleh nyamuk betina yang telah dibuahi oleh nyamuk jantan.
Biasanya sekali bertelur nyamuk betina bisa menghasilkan telur 100 hingga 200 butir, lo.
Nah, induk nyamuk akan menempatkan telur-telurnya itu di permukaan air yang tenang dan lembap.
Jika air mengering, maka telur-telur nyamuk akan mati sebelum berhasil menetas.
Telur nyamuk biasanya menetas dalam waktu 1 sampai 3 hari, tergantung pada kondisi lingkungannya.
Baca Juga: Tahapan Paling Penting dari Daur Hidup Katak Beserta Alasannya, Materi Kelas 3 SD Tema 1
2. Fase Larva
Setelah telur nyamuk menetas, tahapan daur hidup nyamuk selanjutnya adalah fase larva.
Larva dari nyamuk biasanya disebut jentik. Di permukaan air akan muncul jentik-jentik yang merupakan larva dari telur nyamuk.
Kalau teman-teman pernah melihat ada hewan kecil yang bergerak-gerak di genangan air, itu adalah jentik.
Jentik-jentik nyamuk akan mengalami fase ini selama 7 sampai 10 hari.
Di fase ini tubuh jentik akan mengalami perubahan bentuk sebelum memasuki fase pupa.
3. Fase Pupa
Pada tahapan daur hidup ini jentik nyamuk akan berubah menjadi pupa atau kepompong, seperti yang terjadi pada kupu-kupu.
Di tahap ini yang aktif hanyalah organ pernapasannya.
Untuk bisa menjadi nyamuk dewasa, pupa harus menunggu selama kurang lebih 12 hari.
Di dalam pupa terjadi perbuahan fisik, yaitu muncul bulu-bulu dan sayap halus yang merupakan ciri khas dari nyamuk.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 3 SD Tema 1: Adakah Hewan yang Memiliki Kesamaan Ciri-Ciri dengan Kucing?
4. Fase Dewasa
Setelah berhasil melewati fase pupa selama kurang lebih 12 hari, maka kita sudah bisa menyebutnya sebagai nyamuk.
Kulit pupa akan terbelah dan keluarlah nyamuk dewasa dari dalamnya.
Setelah bisa keluar dari pupa, nyamuk akan mulai terbang untuk mencari makanan sebagai sumber energi.
Tahukah kamu? Biasanya nyamuk yang menetas dari pupa terlebih dahulu adalah nyamuk jantan, lo.
Jenis-Jenis Nyamuk dan Bahayanya
1. Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti memiliki warna yang khas, yaitu warna loreng pada tubuhnya. Nyamuk ini bertelur pada genangan air yang bersih.
Telur nyamuk inilah yang berkembang menjadi anak-anak nyamuk. Nyamuk demam berdarah aktif pada pagi hingga siang hari dan menyukai tempat-tempat gelap.
Nyamuk ini dikenal juga sebagai nyamuk demam berdarah, karena membawa virus dengue yang dapat mengakibatkan demam berdarah.
Baca Juga: Jenis-Jenis Ikan dan Ciri-cirinya, Lengkap dengan Contoh Tabel, Materi Kelas 3 SD Tema 1
2. Anopheles sp.
Nyamuk Anopheles sp. berwarna cokelat pucat dan tidak memiliki loreng pada kakinya.
Nyamuk ini juga meletakkan telurnya di air bersih dan menyukai tempat gelap. Namun, nyamuk ini lebih suka berkeliaran di malam hari.
Nyamuk ini dikenal juga sebagai nyamuk malaria, karena gigitannya dapat menyebabkan penyakit malaria.
3. Culex sp.
Nyamuk Culex sp. berwarna kusam dan memiliki loreng berwarna cokelat pada bagian perutnya.
Nyamuk ini suka meletakkan telurnya di air kotor atau air yang tercemar, misalnya di got-got yang kotor.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kucing Berkembang Biak? Materi Kelas 3 SD Tema 1
Jenis nyamuk ini mengincar manusia pada malam hari dan biasanya membuat sarang di dalam ruangan sebelum dan setelah menggigit manusia.
Gigitan nyamuk ini bisa mengakibatkan penyakit japanese enchephalitis dan penyakit kaki gajah.
Pembahasan ini bisa dipergunakan untuk berdiskusi bersama orang tua, guru, dan teman-temanmu, ya.
(Penulis: Sarah Nafisah, Putri Puspita)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR