Bobo.id - Sama seperti kita, kucing juga bisa marah karena beberapa sebab. Salah satunya adalah karena kita menyentuh bagian tubuh yang sensitif.
Bagian tubuh itu adalah perut dan ekornya. Karena itu, sebaiknya kita mengelus area kepala saja, ya!
Kalau kucing marah, ia bisa mencakar atau menggigit kita. Jika kucing sudah menunjukkan tanda-tanda marah, segeralah menjauh, ya.
Berikan waktu untuk kucing untuk menenangkan diri.
Seperti apa tanda-tanda kucing marah? Yuk, cari tahu!
1. Ekor
Saat kucing kesal, ekornya terlihat diayunkan ke arah depan dan belakang atau samping kanan dan kiri dengan cepat.
Kucing yang sudah marah mengangkat ekornya dengan tinggi dan bulu di bagian ekornya berdiri sehingga tampak mengembang.
2. Tubuh
Bulu di tubuh kucing yang marah juga berdiri sehingga membuat tubuhnya tampak lebih besar.
Kucing yang sedang marah cenderung meninggikan bagian belakang tubuhnya untuk membuatnya terlihat lebih besar lagi.
Bahkan, jika tanda ini muncul, kucing bukan hanya kesal, tapi siap untuk menyerang, teman-teman. Mungkin kamu pernah melihatnya kalau ada dua kucing yang berkelahi.
Uniknya, kucing juga bisa membungkuk dan membuat tubuhnya terlihat kecil, ini bisa jadi ia bersiap menyerang.
Baca Juga: Hati-Hati Jika Bulu Kucing Rontok! 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Salah Satunya Infeksi Jamur
Kucing yang sedang marah juga tidak ragu untuk memukul kita atau mengayunkan cakarnya, teman-teman.
Sehingga sebaiknya kita memberi waktu sebentar sampai kucing kita tenang jika ingin mengelusnya.
Biasanya kucing melakukan gerakan memukul atau mencakar ini dengan mengeluarkan suara marah.
3. Telinga
Gerakan telinga kucing juga bisa jadi tanda ketika ia sedang kesal atau marah, nih, teman-teman.
Kucing yang sedang marah biasanya akan menurunkan telinganya.
Saat menurunkan telinga, kucing yang marah bisa mengarahkan telinganya ke belakang atau ke samping.
Baca Juga: Waspada, Kucing Juga Bisa Terkena Penyakit Jantung, Kenali Gejala Penyakit Jantung pada Kucing
4. Mata
Yang satu ini agak sulit diterka artinya, teman-teman.
Soalnya pupil mata kucing yang membesar maupun menyempit sama-sama bisa berarti ia sedang kesal atau marah.
Ukuran pupil mata kucing juga bisa dipengaruhi oleh cahaya ruangan.
Namun, biasanya jika kucing marah ia melihat tajam ke arah kita.
Kadang-kadang, kalau kita berbicara ke arahnya, kucing yang kesal juga memalingkan mata dan wajahnya dari kita, teman-teman.
5. Suara
Nah, yang terakhir, ada perubahan pada suara kucing yang sedang marah, nih.
Ia mungkin akan menggeram atau mendesis ke arah kita.
Menggeram ini adalah suara kucing yang berat dan ada di dalam tenggorokannya, teman-teman.
Sementara kalau mendesis kucing akan membuka sedikit mulutnya.
Baca Juga: Bikin Terharu, Induk Kucing Ini Berjuang untuk Pindahkan Anak-anaknya Usai Badai Tropis
Saat kucing mengeluarkan suara ini, artinya ia tidak ingin didekati, teman-teman.
Sebaiknya kita tidak menganggu kucing saat ia sedang kesal atau marah, ya.
Jika kamu melihat salah satu tanda di atas, sebaiknya berikan ruang untuk kucingmu karena artinya ia tidak ingin diganggu.
(Penulis: Avisena Ashari, Iveta R.)
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR