Ada Berbagai Kandungan pada Pakaian
Sementara itu, Donald Belsito, seorang profesor dermatologi di Columbia University Medical Center, New York juga mengatakan kandungan azo-anilin atau resin formaldehida pada baju baru dapat menyebabkan ruam dan gatal-gatal.
Formaldehida adalah zat berwujud gas tidak berwarna yang diaplikasikan pada produk pakaian untuk menghindari pakaian jadi berkerut atau kusut.
Zat ini juga berfungsi mengurangi pembentukan jamur pada kain yang sudah ditumpuk atau disimpan dalam waktu lama.
Meski bermanfaat bagi baju, formaldehida bisa berpotensi memicu iritasi dan reaksi alergi. Sejumlah ilmuwan bahkan mempercayai jika bahan kimia itu dapat meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: Jangan Sampai Dilakukan, 5 Kesalahan Kebiasaan Ini Bisa Memperparah Gejala Pilek dan Demam
Donald berpendapat jika kamar ganti dan gudang penyimpanan yang ada di toko merupakan tempat berkembang biaknya bakteri, kutu, dan jamur.
Donald menambahkan kalau ada kutu yang ditularkan ketika mencoba pakaian dalam toko dan bisa ada penyakit menular yang bisa ditularkan lewat kulit secara tidak langsung.
Bahkan, ia juga menyarankan untuk mencuci pakaian baru sebanyak dua kali sebelum dipakai.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR