Contoh Penggunaan Kata 'Dirgayahu' yang Sering Digunakan, tapi Tidak Tepat
Berikut adalah contoh-contoh penggunaan kata 'dirgahayu' yang tidak tepat.
Dirgahayu RI Ke-76
Salah satu penempatan kata 'dirgahayu' yang tidak tepat adalah pada kalimat, "Dirgahayu RI Ke-76".
Berdasarkan makna dirgahayu, kalimat itu menjadi ambigu atau tidak jelas maksudnya, teman-teman.
Dengan penambahan “Ke-76”, ada dua pengertian yang terkandung, yakni Ke-76 menerangkan kata "dirgahayu" atau "Republik Indonesia".
Namun, keduanya sama-sama tidak logis.
Pertama, panjang umur dinyatakan dengan “Ke-76”. Jadi kalimatnya menjadi “Panjang Umur RI Ke-76”.
Kalimatnya jadi tidak logis, bukan?
Baca Juga: Sama Seperti Indonesia, Inilah 7 Negara yang Juga Rayakan Hari Kemerdekaan di Bulan Agustus
Selain itu, ada lagi ketidakjelasan dari “Ke-76”, apakah maksudnya Ke-76 tahun atau Ke-76 hari.
Kedua, kalimat “Dirgahayu RI Ke-76” juga bisa berarti ada 76 buah Republik Indonesia. Ini juga berarti masih ada 75 RI lagi.
Tentu saja kalimat ini jadi tidak logis, karena Republik Indonesia hanya ada satu.
Dirgahayu HUT RI Ke-76
Kemudian, ucapan lain yang sering digunakan adalah "Dirgahayu HUT RI Ke-76".
HUT merupakan singkatan dari Hari Ulang Tahun, teman-teman.
Penambahan HUT atau hari ulang tahun di dalam kalimat yang ada kata dirgahayu juga tidak tepat.
Jika kita lihat lagi kalimatnya, “Dirgahayu HUT RI Ke-76” menciptakan arti bahwa HUT-lah yang panjang umur.
HUT tidak mungkin berumur panjang karena masanya hanya satu hari.
Yang dapat kita ucapkan berumur panjang adalah Republik Indonesia atau kemerdekaannya.
Jika ingin menggunakan kata HUT, kita tidak perlu menambahkan kata dirgahayu, teman-teman.
Kemudian, kata bilangan tingkat ke-76 bisa dipindahkan ke sebelum RI.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR