Bobo.id - Siapa yang di rumah merawat berbagai tanaman hias? Kalau iya, tentu kita harus memerhatikan banyak hal.
Mulai dari menyiram air, memberi pupuk, menyemprot insektisida, dan masih banyak lagi.
Kalau teman-teman masak mi instan, jangan langsung dibuang air rebusannya, ya. Hal itu karena air rebusan mi instan bisa jadi pupuk alami untuk tanaman.
Apa manfaat air rebusan mi instan untuk tanaman? Simak penjelasan selengkapnya di sini!
Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Hias yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bunga Melati
Air Rebusan Mi Instan Untuk Tanaman
Danielle Nierenberg, Presiden organisasi nirlaba Food Tank menyarankan kita untuk tidak langsung membuang air bekas rebusan mi instan.
"Jika kamu membuat pasta atau mi, jangan sia-siakan bekas air rebusan dengan menuangkannya ke saluran pembuangan. Sebaliknya, biarkan dingin, dan gunakan untuk menyirami tanaman," kata Nierenberg.
Saat memasak mi dengan air mendidih, ada banyak pati dari mi instan yang larut dalam air.
Selain itu, ada pula vitamin dan mineral yang ikut larut selama mi direbus beberapa menit.
Kandungan yang larut inilah yang membuat air bekas rebusan mi instan berwarna kuning keruh.
Menurut Nierenberg dalam penelitiannya, kandungan dalam air keruh bekas rebusan mi instan sangat berguna untuk tanaman.
Sebab tanaman menyukai pati dan nutrisi itu dan sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan bertindak sebagai pupuk.
Baca Juga: Bikin Aglonema Makin Cantik, Ini 3 Tips Agar Daun Aglonema Tidak Didominasi Warna Hijau
Menyiram tanaman dengan air bekas rebusan mi instan akan jauh lebih baik daripada menyiramnya dengan air tanah biasa.
Hal ini dibenarkan oleh Ahli Pembibitan East River, South Dakota.
"Tidak hanya hemat biaya dan cerdik, memberikan air bekas rebusan mi instan pada tanaman sama seperti memberi pupuk agar tanaman tumbuh lebih stabil," jelas Dakota.
Air bekas rebusan mi instan ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman apa saja, baik di pot atau di taman.
"Air bekas rebusan mi instan akan membantu meningkatkan penyimpanan nutrisi alami di dalam tanah.
Ini berarti kita tidak perlu lagi memupuk tanaman apalagi menggunakan pupuk kimia yang justru akan mengurangi umur subur tanah kita.
Ini juga akan membantu tanah mempertahankan lebih banyak kelembapan, sehingga kita tak perlu terlalu sering menyiram" tambahnya.
Ini juga berlaku untuk air yang telah digunakan untuk merebus sayuran, telur, atau kentang.
Baca Juga: Hati-Hati! Tanaman Tomat Bisa Layu Setelah Hujan Deras, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Air bekas rebusan itu ramah lingkungan dan mampu memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman agar tetap sehat dan terus tumbuh.
Hal yang perlu dijadikan catatan adalah bahwa air tidak boleh mengandung bahan tambahan apa pun, seperti bumbu atau garam.
"Pastikan untuk menghindari penggunaan air masak yang telah diasinkan atau dibumbui," pungkas Nierenberg.
(Penulis: Nita Febriani)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR