1. Baik Untuk Pertumbuhan Benih Tanaman
Kandungan magnesium yang ada di garam epsom dapat meningkatkan kualitas kecambah dengan memperkuat dinding sel dan memberikan peningkatan energi untuk pertumbuhan tanaman.
Sebab, selama proses perkecambahan, sulfur yang ada di tanah mudah hilang. Jadi, campurkanlah satu sendok makan garam epsom dan satu galon air lalu siramkanlah saat penyemaian.
Bisa juga, dengan cara mencampurkan satu sendok makan garam epsom ke dalam setiap lubang tanah sebelum menanam benih.
Sedangkan untuk biji rumput dan bunga liar, taburkanlah satu cangkir garam epsom ke atas tanah lalu sirami. Garam epsom bisa ditaburkan kembali jika setiap bulannya.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Terong Agar Subur dan Cepat Berbuah, Salah Satunya Beri Pupuk Tepat Waktu
2. Garam Epsom Bermanfaat Bagi Penyerapan Nutrisi Tanaman
Magnesium sulfat juga dapat meningkatkan penyerapan sel dari mineral utama, seperti nitrogen, fosfor, dan belerang.
Hal ini adalah hasil uji penelitian dengan tanaman lada yang coba dipupuki dengan garam epsom sebanyak dua kali dalam sebulan.
Hasilnya, sebagian besar tanaman menunjukkan tumbuh lebih lebat dan besar.
3. Garam Epsom Membantu Mencegah Syok Akar
Akar hasil cangkok membutuhkan perawatan yang lebih berhati-hati. Karena, jika tidak hati-hati akar akan terkejut dan membuat tanaman layu atau menguning.
Untuk itu, perlakuannya harus khusus. Teman-teman bisa mencampurkan satu sendok makan garam epsom dengan tiga liter air.
Lalu, siramkanlah ke akar tanaman yang baru saja dipindahkan tunggu sampai airnya meresap.
Bisa juga dengan menambahkan satu atau dua sendok makan garam ke lubang tanah sebelum dicangkok.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR