Bobo.id - Pada materi kelas 6 SD, tema 2, subtema 1, teman-teman mempelajari tentang 'Rukun dalam Perbedaan'.
Kerukunan ini penting untuk diterapkan di antara masyarakat, terutama di Indonesia yang kaya akan suku, budaya, dan berbagai perbedaan lainnya.
Sebab jika setiap warga negara tidak menjalankan kerukunan dengan sesama masyarakat, maka akan terjadi perpecahan.
Persatuan ini juga sudah dibuktikan dengan adanya peristiwa pembacaan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Peristiwa ini merupakan bentuk persatuan rakyat Indonesia.
Ketahui apa alasannya Proklamasi Kemerdekaan jadi peristiwa penting bagi Indonesia dan contoh kerukunan dalam perbedaan, yuk!
Baca Juga: Sifat Apa Saja yang Bisa Kita Tanam untuk Menjaga Kerukunan dalam Keberagaman di Indonesia?
Proklamasi Memiliki Arti Penting Bagi Rakyat Indonesia
Pembacaan Proklamasi pada 17 Agustus 1945 oleh presiden RI saat itu, Soekarno memiliki arti dan peran penting bagi Indonesia.
Hal ini bukan hanya menunjukkan kalau Indonesia sudah bebas dari penjajah saja.
Arti penting Proklamasi adalah sebagai berikut:
- Proklamasi menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia dan hasil dari perjuangan para pahlawan untuk bebas dari penjajah.
- Sebagai pembuktian kepada dunia luar, bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan diakui secara de facto maupun de jure.
- Untuk menaikkan martabat bangsa, juga sebagai pesan kepada negara lain, bahwa Indonesia adalah negara yang bebas dari penjajah, memiliki martabat, dan negara yang mandiri.
- Merupakan perjuangan sebagai negara baru, yang mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain.
- Sebagai tonggak sejarah negara Indonesia, sehingga pembacaan Proklamasi merupakan awal dari kemerdekaan Indonesia dari para penjajah
Pentingnya Kerukunan dalam Perbedaan
Meski rakyat Indonesia memiliki berbagai perbedaan yang besar, peristiwa pembacaan Proklamasi membawa kerukunan bagi rakyat.
Sebab rakyat Indonesia bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan dari para penjajah.
Hal ini memperlihatkan bahwa meski Indonesia memiliki perbedaan yang beragam dan besar, kerukunan tetap penting untuk diwujudkan.
Maka dari itu, hal ini memperlihatkan adanya kerukunan dalam perbedaan.
Soal dan Pembahasan
Dari tema ini, salah satu soal yang diberikan adalah 'jelaskan dan beri contoh kegiatan dan perbedaan yang ada'.
Salah satu contoh yang bisa diambil adalah adanya perbedaan ekonomi antara satu orang dengan orang lainnya.
Kadang, di kelas kita memiliki teman-teman yang memiliki kemampuan ekonomi berbeda-beda.
Ada teman kita yang orang tuanya berpenghasilan tinggi, ada yang berpenghasilan menengah, tapi juga ada yang berpenghasilan menengah ke bawah.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Vegetatif Alami dan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan
Saat kita masih melakukan pembelajaran di sekolah, barangkali perbedaan ini tidak terlalu berpengaruh.
Namun ketika kita belajar dari rumah, perbedaan ini ternyata sangat berpengaruh.
Teman kita yang orang tuanya penghasilannya tak mencukupi bisa saja tidak memiliki telepon pintar atau kuota internet.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 3, Pengaruh Bola Lampu bagi Kehidupan Masyarakat
Nah, ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai sikap rukun dalam perbedaan ini, yakni dengan membantu teman yang kesusahan.
Misalnya dengan meminjaminya telepon pintar, memberinya bantuan kuota, atau minimal berkomunikasi secara langsung dengannya mengenai materi, tugas, atau pengumuman dari sekolah.
Dengan sikap seperti itu teman kita tidak akan tertinggal pelajarannya. Ini sangat bermanfaat bagi kita semua.
(Penulis: Tyas Wening, Irfan Sholeh)
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan, Edisi Revisi 2018, oleh Angi St. Anggrari, Afriki, Dara Retno Wulan, Nuniek Puspitawati, Lely Mifthachul Khasanah, Santi Hendriyeti, 2018.
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR